UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU JAMAIKA (Syzygium malaccense (L.) Merr. & L.M.Perry) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA TIKUS JANTAN HIPERTENSI

Hipertensi adalah penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh peningkatan curah jantung dan resistensi perifer, yang berkontribusi terhadap tekanan darah. Di Indonesia, penggunaan obat herbal sebagai terapi alternatif terus berkembang, termasuk pemanfaatan daun jambu jamaika (Syzygium malaccense (L.) Merr. & L.M.Perry). Analisis metabolit sekunder menunjukkan bahwa daun ini mengandung senyawa aktif seperti myricitrin, quercetin, fenolik, karotenoid, p-cymene, (-)-β-caryophyllene, (-)-β-pinene, α-terpineol, dan reserpin. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek ekstrak etanol daun jambu jamaika dalam menurunkan tekanan darah pada tikus putih jantan yang mengalami hipertensi. Tikus berusia 3-4 bulan dengan berat 170-210 g diinduksi hipertensi menggunakan prednison 5 mg/kgBB dan NaCl 8% secara oral selama 14 hari. Sebanyak 30 tikus dibagi menjadi enam kelompok: kontrol negatif, kontrol positif, kelompok pembanding (captopril 12,5 mg), serta tiga kelompok perlakuan dengan ekstrak daun jambu jamaika dosis 50, 100, dan 200 mg/kgBB. Ekstrak diberikan secara oral selama 7 hari. Parameter yang diukur meliputi Tekanan Darah Sistolik (TDS), Tekanan Darah Diastolik (TDD), Tekanan Arteri Rata-rata (TAR), dan Laju Jantung (LJ) menggunakan metode non-invasif CODA pada hari ke-1, 3, dan 7 setelah pemberian. Analisis data dilakukan dengan ANOVA dua arah dan uji Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis dan lama pemberian ekstrak berpengaruh secara signifikan menurunkan TDS, TDD, TAR, dan LJ (P < 0,05). Dari hasil diatas menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jambu jamaika berpotensi dalam menurunkan tekanan darah.
Kata Kunci: Anti-hipertensi, daun jambu jamaika (Syzygium malaccense (L.) Merr. & L.M.Perry), prednison, dan natrium klo