PENGARUH PERENCANAAN PAJAK (TAX PLANNING), INTENSITAS MODAL (CAPITAL INTENSITY), DAN INTENSITAS PERSEDIAAN (INVENTORY INTENSITY) TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK (TAX AVOIDANCE) (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Kesehatan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2020-2024)

“Pengaruh Perencanaan Pajak (Tax Planning), Intensitas Modal (Capital Intensity), Dan Intensitas Persediaan (Inventory Intensity) Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) (Studi kasus Pada Sektor Kesehatan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2020-2024)”

Pajak merupakan elemen yang dapat mengurangi pendapatan perusahaan. Sementara itu perbedaan kepentingan ini mendorong perusahaan untuk melakukan berbagai strategi guna menekan beban pajak yang dikenal dengan istilah penghindaran pajak (tax avoidance). Penghindaran pajak (tax avoidance) sendiri merupakan tindakan yang dilakukan oleh wajib pajak untuk mengurangi kewajiban pajak secara legal tanpa melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perencanaan pajak (tax palnning), intensitas modal (capital intensity), dan intensitas persediaan (inventory intensity) terhadap penghindaran pajak (tax avoidance). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2020 – 2024 sebanyak 35 perusahaan sektor kesehatan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling. Jumlah perusahaan sektor kesehatan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 175 data dan terdapat pengurangan data sebanyak 10 data sehingga diperoleh data sebanyak 165 data perusahaan sektor kesehatan. Alat uji yang digunakan adalah SPSS 21. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel perecanaan pajak (tax planning) memiliki nilai t hitung > t tabel yaitu 9,883 > 1,975 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 sehingga berpengaruh positif dan signifikan terhadap penghindaran pajak (tax avoidence), variabel intensitas modal (capital inventory) memiliki nilai t hitung > t tabel yaitu -0,543 < 1,975 dengan nilai signifikan sebesar 0,594 > 0,05 sehingga berpengaruh tidak positif terhadap penghindaran pajak (tax avoidance), variabel intensitas persediaan (inventory intensity) memiliki nilai t hitung < t tabel yaitu 1,427 < 1,975 dengan nilai signifikan sebesar 0,156 > 0,05 sehingga tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak (tax avoidance). Secara simultan, variabel perencanaan pajak (tax planning), intensitas modal (capital intensity), dan intensitas persediaan (inventory intensity) memiliki nilai f hitung > f tabel yaitu 36,694 > 2,43 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 sehingga berpengaruh positif dan signifikan terhadap penghindaran pajak (tax avoidance).

Kata Kunci: Perencanaan Pajak (Tax Planning), Intensitas Modal (Capital Intensity), Intensitas Persediaan (Inventory Intensity), Penghindaran Pajak (Tax Avoidance).