SILVIA, AGNES (2025) PENGARUH SUHU PENGERINGAN MENGGUNAKAN DEHYDRATOR TERHADAP KARAKTERISTIK BUBUK BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM L) ASAL KABUPATEN SOLOK. S1 thesis, Universitas Dharma Andalas.
![[thumbnail of ABSTRAK.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
ABSTRAK.pdf
Download (173kB)
![[thumbnail of BAB 1.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB 1.pdf
Download (312kB)
![[thumbnail of BAB 2.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB 2.pdf
Download (474kB)
![[thumbnail of BAB 5.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB 5.pdf
Download (258kB)
![[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (236kB)
![[thumbnail of SKRIPSI FUL SILVI TIP.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI FUL SILVI TIP.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan komoditas hortikultura yang
memiliki nilai ekonomi tinggi namun daya simpannya terbatas. Salah satu solusi
yang dapat memperpanjang umur simpan dan meningkatkan nilai tambah adalah
dengan mengolahnya menjadi bubuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh suhu pengeringan menggunakan dehydrator terhadap karakteristik fisik,
kimia, organoleptik, dan ekonomi bubuk bawang putih asal Kabupaten Solok.
Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima
perlakuan suhu pengeringan yaitu 55℃, 60℃, 65℃, 70℃ dan 75℃ dengan tiga
ulangan. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNJ
pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu pengeringan dengan dehydrator
berpengaruh nyata terhadap rendemen, kadar air, kadar abu, vitamin C, dan derajat
putih bubuk bawang putih. Suhu 55℃ merupakan perlakuan terbaik menghasilkan
rendemen sebesar 37,99%, kadar air sebesar 10,21%, kadar abu sebesar 5,59%,
vitamin C sebesar 78,75 mg/100g dan derajat putih sebesar 83,14%. Uji
Organoleptik menunjukan bahwa panelis paling menyukai warna pada suhu
pengeringan 55℃ sebesar 3,80, aroma pada suhu pengeringan 65℃ sebesar 3,80
dan tekstur pada suhu pengeringan 60℃ sebesar 3,84. Analisis ekonomi pada suhu
55℃ menunjukkan nilai Break Even Point (BEP) sebesar 4.937,06 botol atau Rp
47.690.797,04.-
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bawang putih, bubuk, dehydrator, pengeringan, suhu |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Farmasi, Sains, dan Teknologi > S1 Teknologi industri Pertanian |
Depositing User: | SILVIA AGNES SILVIA |
Date Deposited: | 19 Sep 2025 03:09 |
Last Modified: | 19 Sep 2025 03:09 |
URI: | https://repository.unidha.ac.id/id/eprint/1069 |