PENGARUH BAGIAN BATANG BAMBU BETUNG (DENDROCALAMUS ASPER) DAN KONSENTRASI NAOH PADA PROSES PULPING TERHADAP KARAKTERISTIK KERTAS YANG DIHASILKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bagian batang bambu
betung (Dendrocalamus asper) dan konsentrasi NaOH dalam proses pulping
terhadap karakteristik kertas yang dihasilkan. Bambu betung merupakan salah
satu bahan baku alternatif karena ketersediaannya dan kandungan selulosa yang
tinggi, serta sebagai solusi terhadap keterbatasan bahan baku berbasis kayu.
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua
faktor, faktor A konsentrasi NaOH (10% dan 15%), dan faktor B bagian batang
bambu (pangkal, tengah, pucuk) dengan tiga ulangan. Parameter yang diuji adalah
rendemen pulp, kadar air kertas, gramatur kertas, bilangan kappa, derajat
kecerahan, dan ketahanan tarik kertas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat interaksi antara bagian batang bambu (pangkal, tengah dan pucuk) dan
level konsentrasi NaOH 10% dan 15% terhadap rendemen pulp, kombinasi
perlakuan yang optimal adalah konsentrasi NaOH 10% dan bagian pangkal bambu
dengan rendemen 87,69%. BEP berdasarkan unit pada kertas bambu betung
dihitung berdasarkan rendemen penggunaan bagian pangkal dengan konsentrasi
NaOH 10% adalah 19.186,33 lembar, sedangkan BEP berdasarkan rupiah adalah
Rp 56.803.846,15,-