ANALISIS DOSIS DAN EFEK SAMPING OBAT PADA PASIEN SIROSIS HATI DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

FALENLIO, OLIFTA (2025) ANALISIS DOSIS DAN EFEK SAMPING OBAT PADA PASIEN SIROSIS HATI DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. S1 thesis, universitas dharma andalas.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (258kB)
[thumbnail of BAB 1.pdf] Text
BAB 1.pdf

Download (281kB)
[thumbnail of BAB 2.pdf] Text
BAB 2.pdf

Download (596kB)
[thumbnail of BAB 5.pdf] Text
BAB 5.pdf

Download (235kB)
[thumbnail of DAPUS.pdf] Text
DAPUS.pdf

Download (237kB)
[thumbnail of SKRIPSI_FALENLIO_OLIFTA_SARJANA FARMASI.pdf] Text
SKRIPSI_FALENLIO_OLIFTA_SARJANA FARMASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Sirosis hati merupakan penyakit yang terjadi ketika jaringan hati normal diganti oleh jaringan parut (fibrosis) sehingga fungsi hati terganggu. Kondisi ini memengaruhi cara tubuh memproses absorbsi, metabolisme, distribusi, dan ekskresi obat, sehingga dosis obat pada pasien sirosis hati perlu diatur dengan hati-hati untuk mencegah efek samping yang berbahaya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola dosis obat yang diberikan, mengidentifikasi efek samping yang sering muncul, dan menilai hubungan antara dosis obat dengan efek samping yang timbul pada pasien sirosis hati. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pengambilan sampel secara purposive sampling dari data rekam medis pasien periode Januari–Juni 2024. Data yang dikumpulkan meliputi jenis obat, dosis obat, hasil pemeriksaan laboratorium, dan catatan efek samping yang ada. Data diolah secara univariat dan bivariat menggunakan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian dosis bervariasi: spironolakton (60%), furosemid (80%), propranolol (66,66%), paracetamol (55,8%), dan carvedilol (75%). Sebanyak 71,7% pasien mengalami efek samping, dengan yang paling sering berasal dari antibiotik (21,7%), diuretik (17,7%), dan paracetamol (16%). Analisis Chi-Square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara dosis obat dan efek samping untuk carvedilol (p=0,0) dan spironolakton (p=0,0), sedangkan paracetamol (p=0,31) dan furosemid (p=0,13) tidak signifikan. Pasien dengan dosis yang tidak sesuai cenderung mengalami lebih banyak efek samping, meskipun tingkat signifikansinya berbeda pada tiap jenis obat. Pemberian obat pada pasien sirosis hati masih perlu ditingkatkan ketepatannya, terutama pada obat yang berisiko hepatotoksik, sehingga penyesuaian dosis berdasarkan fungsi hati sangat penting untuk meningkatkan keamanan dan efektivitas terapi.

Kata Kunci: sirosis hati, dosis, efek samping, diuretik

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: sirosis hati, dosis, efek samping, diuretik
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi, Sains, dan Teknologi > S1 Farmasi
Depositing User: Falenlio Olifta
Date Deposited: 22 Sep 2025 04:06
Last Modified: 22 Sep 2025 04:06
URI: https://repository.unidha.ac.id/id/eprint/1083

Actions (login required)

View Item
View Item