FORMULASI SEDIAAN MASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK ETANOL KULIT SALAK (Salacca zalacca (Gaernt.) Voss)

Salak (Salacca zalacca (Gaernt.) Voss) merupakan buah tropis yang banyak dikonsumsi di Indonesia, dan kulitnya sering dianggap sebagai limbah. Kulit salak mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, tanin, dan vitamin C yang memiliki sifat antioksidan dan pelembab. Seiring meningkatnya permintaan produk kosmetik berbahan alami, masker gel peel-off menjadi pilihan populer karena praktis digunakan, mampu melembabkan kulit, serta membersihkan wajah secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan masker gel peel-off berbahan ekstrak etanol kulit salak serta mengevaluasi sifat farmasetika dan kosmetiknya. Penelitian dilakukan dengan mengekstraksi kulit salak menggunakan metode maserasi dengan etanol 70%, kemudian memformulasikan masker gel peel-off dengan variasi konsentrasi ekstrak 0%, 1%, 2%, dan 3%. Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, waktu kering, daya sebar, viskositas, stabilitas menggunakan metode cycling test, serta uji iritasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit salak dapat diformulasikan ke dalam masker gel peel-off dengan karakteristik yang baik. Sediaan memiliki konsistensi semi-solid dengan warna dari bening hingga coklat pekat, pH antara 4,63–5,63, waktu kering 15–25 menit, daya sebar 5,33–5,53 cm, serta viskositas 7.435–10.909 mPas. Uji stabilitas menunjukkan tidak ada perubahan signifikan setelah cycling test, dan uji iritasi membuktikan bahwa sediaan aman digunakan. Formula terbaik diperoleh pada konsentrasi ekstrak 2%, yang memberikan keseimbangan optimal antara stabilitas, daya sebar, waktu kering, dan viskositas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kulit salak berpotensi dikembangkan sebagai produk kosmetik berbahan alami dengan efek pelembab yang efektif.
Kata kunci: masker gel peel-off, ekstrak kulit salak, kosmetik.