SKRINING AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETIL ASETAT JAMUR ENDOFIT DAUN DAN BUAH SAWO (Manilkara zapota (L.) P. Royen) DENGAN METODE INHIBISI DPPH SKRINING AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETIL ASETAT JAMUR ENDOFIT DAUN DAN BUAH SAWO (Manilkara zapota (L.) P. Royen) DENGAN METODE INHIBISI DPPH

Gammy, Afrinos R (2025) SKRINING AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETIL ASETAT JAMUR ENDOFIT DAUN DAN BUAH SAWO (Manilkara zapota (L.) P. Royen) DENGAN METODE INHIBISI DPPH SKRINING AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETIL ASETAT JAMUR ENDOFIT DAUN DAN BUAH SAWO (Manilkara zapota (L.) P. Royen) DENGAN METODE INHIBISI DPPH. S1 thesis, Universitas Dharma Andalas.

[thumbnail of Abstrak_Gammy.pdf] Text
Abstrak_Gammy.pdf

Download (268kB)
[thumbnail of Bab_1_Gammy.pdf] Text
Bab_1_Gammy.pdf

Download (402kB)
[thumbnail of Bab_2_Gammy.pdf] Text
Bab_2_Gammy.pdf

Download (775kB)
[thumbnail of Bab_5_Gammy.pdf] Text
Bab_5_Gammy.pdf

Download (473kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_Gammy.pdf] Text
Daftar Pustaka_Gammy.pdf

Download (537kB)
[thumbnail of Gammy_Fix_Repository-halaman-dihapus.pdf] Text
Gammy_Fix_Repository-halaman-dihapus.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Radikal bebas merupakan molekul reaktif yang dapat memicu berbagai Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti diabetes dan penyakit jantung koroner. Antioksidan berperan penting dalam menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Tanaman sawo (Manilkara zapota L.) dikenal sebagai sumber antioksidan alami, namun pemanfaatannya belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi jamur endofit yang diisolasi dari daun dan buah sawo sebagai sumber antioksidan baru, mengingat jamur endofit mampu menghasilkan metabolit sekunder yang sama atau lebih poten dari inangnya. Penelitian ini mencakup tahapan isolasi, kultivasi, ekstraksi, dan pengujian aktivitas antioksidan. Jamur endofit diisolasi dari daun dan buah sawo, kemudian dikultivasi pada media beras. Ekstraksi metabolit sekunder dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etil asetat. Aktivitas antioksidan ekstrak diuji dengan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) untuk menentukan nilai IC50 (Inhibitory Concentration 50%), yaitu konsentrasi yang dibutuhkan untuk menghambat 50% radikal bebas. Selain itu, skrining fitokimia dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) juga dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat jamur endofit D3 memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 21,207 µg/mL, sementara isolat B1, D1, dan D2 tergolong kuat. Skrining fitokimia pada ekstrak D3 mengidentifikasi adanya golongan senyawa fenol dan terpenoid dengan nilai Rf 0,8, serta flavonoid dengan nilai Rf 0,9. Hasil ini mengindikasikan bahwa jamur endofit dari tanaman sawo memiliki potensi besar sebagai sumber senyawa antioksidan alami.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Antioksidan, DPPH, (Manilkara zapota L.), Jamur Endofit
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi, Sains, dan Teknologi > S1 Farmasi
Depositing User: GAMMY AFRINOS RAYSON GAMMY
Date Deposited: 27 Sep 2025 07:28
Last Modified: 27 Sep 2025 07:28
URI: https://repository.unidha.ac.id/id/eprint/1136

Actions (login required)

View Item
View Item