FORMULASI DAN KARAKTERISASI NANOFITOSOM EKSTRAK ETANOL DAUN SUNGKAI (Peronema canescens Jack.) DENGAN METODE HIDRASI LAPIS TIPIS

Daun sungkai (Peronema canescens Jack.) mengandung senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai agen farmasi, namun memiliki keterbatasan dalam bioavailabilitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun sungkai dapat diformulasikan menjadi nanofitosom dengan metode hidrasi lapis tipis serta mengkarakterisasi nanofitosom yang dihasilkan berdasarkan ukuran partikel, indeks polidispersitas, stabilitas, dan interaksi kimianya. Metode penelitian ini meliputi ekstraksi daun sungkai dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol, diikuti dengan formulasi nanofitosom menggunakan lesitin dan kolesterol sebagai komponen utama. Karakterisasi nanofitosom dilakukan dengan Particle Size Analyzer (PSA) untuk menentukan ukuran partikel dan indeks polidispersitas, Zeta Potential untuk menilai stabilitas koloid, serta Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) untuk mengidentifikasi interaksi kimia antara komponen nanofitosom. Hasil analisis menunjukkan bahwa nanofitosom yang dihasilkan memiliki ukuran partikel rata-rata sebesar 81,4 nm termasuk dalam kategori ultrafine particles Indeks polidispersitas (PDI) sebesar 0,0294 menunjukkan distribusi ukuran partikel yang seragam dan stabil. Pengukuran Zeta Potential menunjukkan nilai -69,6 mV, mengindikasikan stabilitas koloid yang sangat baik. Hasil FTIR menunjukkan interaksi antara gugus OH dari ekstrak daun sungkai dengan fosfolipid melalui ikatan hidrogen, yang ditandai dengan pergeseran bilangan gelombang dari 3271 cm⁻¹ menjadi 3375 cm⁻¹ dan morfologi partikel yang berbentuk globular dengan TEM. Kesimpulannya, metode hidrasi lapis tipis berhasil menghasilkan nanofitosom ekstrak etanol daun sungkai dengan ukuran partikel dalam rentang nanometer, distribusi yang baik, stabilitas tinggi dan morfologi partikel yang globular sehingga berpotensi meningkatkan bioavailabilitas senyawa aktifnya.
Kata kunci: Peronema canescens Jack., nanofitosom, hidrasi lapis tipis, karakterisasi