Betri Maiyuni, Delia (2025) ANALISIS PERCEPATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA DAN SISTEM LEMBUR MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GEDUNG OBGYN DAN NEUROLOGI RSUD PROF. MA HANAFIAH SM BATU SANGKAR). S1 thesis, Universitas Dharma Andalas.
![[thumbnail of Abstrak.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Abstrak.pdf
Download (221kB)
![[thumbnail of BAB I.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB I.pdf
Download (232kB)
![[thumbnail of BAB II.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB II.pdf
Download (585kB)
![[thumbnail of BAB V.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB V.pdf
Download (217kB)
![[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Daftar Pustaka.pdf
Download (119kB)
![[thumbnail of TA Lengkap.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
TA Lengkap.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (11MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini membahas analisis percepatan proyek konstruksi dengan metode
penambahan tenaga kerja dan sistem lembur menggunakan perangkat lunak
Microsoft Project 2021. Studi kasus dilakukan pada pembangunan Gedung Obgyn
dan Neurologi RSUD Prof. MA Hanafiah SM Batu Sangkar. Percepatan ini
dilakukan saat pekerjaan dilapangan belum dilaksanakan agar dapat melihat
efisiensi waktu serta menghindari keterlambatan atau kendala lainnya yang
mungkin terjadi dilapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
kedua alternatif percepatan terhadap durasi dan biaya proyek, serta menentukan
alternatif yang lebih efektif dan efisien. Data proyek diolah menggunakan metode
penjadwalan Precedence Diagram Method (PDM) dalam Microsoft Project untuk
membandingkan durasi dan biaya pada kondisi normal dan setelah percepatan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pada alternatif penambahan tenaga kerja, durasi
proyek berkurang dari 210 hari menjadi 194 hari (percepatan 16 hari) dengan biaya
sebesar Rp14.998.315.671,81. Sedangkan pada alternatif sistem lembur, durasi
proyek berkurang dari 210 hari menjadi 199 hari (percepatan 11 hari) dengan
tambahan biaya sebesar Rp15.182.555.839,81.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Perbandingan menunjukkan bahwa
penambahan tenaga kerja lebih efisien karena memberikan percepatan waktu yang
lebih besar dengan biaya tambahan yang lebih rendah dibanding sistem lembur.
Dengan demikian, penambahan tenaga kerja menjadi alternatif yang lebih
disarankan untuk percepatan proyek pada kasus ini.
Kata kunci: percepatan proyek, penambahan tenaga kerja, sistem lembur, Microsoft
Project, manajemen konstruksi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | percepatan proyek, penambahan tenaga kerja, sistem lembur, Microsoft Project, manajemen konstruksi. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Farmasi, Sains, dan Teknologi > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | Delia Betri Maiyuni |
Date Deposited: | 02 Oct 2025 06:49 |
Last Modified: | 02 Oct 2025 06:49 |
URI: | https://repository.unidha.ac.id/id/eprint/1157 |