Pengaruh Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Struktur Modal terhadap Kinerja Keuangan pada Perbankan Syariah di Indonesia

PENGARUH DEWAN KOMISARIS, DEWAN PENGAWAS SYARIAH,
DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA
PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
Kata kunci: Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Struktur Modal,
Kinerja Keuangan, Perbankan Syariah
Penelitian ini menganalisis pengaruh Dewan Komisaris, Dewan Pengawas
Syariah, dan Struktur Modal terhadap Kinerja Keuangan pada Perbankan Syariah
di Indonesia. Studi kasus dilakukan pada Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit
Usaha Syariah (UUS) yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode
2021–2023. Tujuan penelitian adalah untuk menguji pengaruh masing-masing
variabel independen secara parsial dan simultan terhadap kinerja keuangan yang
diukur dengan Return on Assets (ROA). Populasi penelitian mencakup 38 bank
syariah, dengan sampel sebanyak 21 bank (11 BUS dan 10 UUS) yang dipilih
menggunakan metode purposive sampling berdasarkan ketersediaan laporan
tahunan lengkap. Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan uji
asumsi klasik dan hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan, (1) Dewan Komisaris berpengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan, (2) Dewan Pengawas Syariah tidak
berpengaruh terhadap kinerja keuangan, (3) Struktur Modal (diukur dengan Debt
to Asset Ratio) berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, (4) Dewan
vii
Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Struktur Modal secara bersama-sama
berpengaruh terhadap kinerja keuangan.