REHABILITASI PECANDU NARKOBA SEBAGAI ALTERNATIF PEMIDANAAN”.

ABSTRAK
Pada saat sekarang ini penyalahgunaan narkotika di Indonesia menunjukkan tren peningkatan
dalam beberapa tahun terakhir ini, terlebih pada kelompok usia produktif 15-24 tahun. Menurut
Data Badan Narkotika Nasional pada tahun 2022 menunjukkan lonjakan yang sangat signifikan
pada penggunaan narkotika. Undang-Undang nomor 35 Tahun 2009 pasal 54 menyatakan bahwa
pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan sosial.
Bertujuan untuk memulihkan individu serta mencegah pengulangan tindak pidana. Yang
mendasari latar belakang penulisan skripsi ini, penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan
sebagai berikut. 1). Bagaimanakah pengaturan hukum terkait rehabilitasi pecandu narkoba sebagai
alternatif pemidanaan di Indonesia. 2). apa saja hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan
rehabilitasi pecandu narkoba sebagai alternatif pemidanaan. Dalam penulisan skripsi ini peneliti
memakai metode penelitian yuridis normatif yaitu penelitian yang dengan mengkaji studi
dokumen, yakni menggunakan berbagai data sekunder seperti peraturan perundang-undangan,
putusan pengadilan, teori teori hukum, dan dapat berupa pendapat para sarjana hukum dan para
ahli