PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN APLIKASI KOMPUTER AKUTANSI ACCUTURE ACCOUNTING V5 PADA TOKO IBU ELEKTRONIK

MKM merupakan usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah yang
berdasarkan undang – undang no 20 tahun 2008, usaha mikro adalah usaha
produktif milik orang perorangan ataupun badan usaha perorangan dengan jumlah
asset maksimal 0 sampai Rp 50 juta dan omzet total 0 sampai 300 juta. Usaha
kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri dilakukan oleh orang
perorangan ataupun badan usaha akan tetapi bukan merupakan anak perusahaan
dengan jumlah asset yang lebih dari Rp 50 juta sampai Rp 500 juta dan omzet
total Rp 300 juta sampai Rp 2,5 miliar. Usaha menengah adalah usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri dilakukan oleh cabang perseorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan badan anak perusahaan dengan jumlah kekayaan
bersih lebih dari Rp 500 juta sampai Rp 10 miliar dan omzet total Rp 2,5 miliar
sampai Rp 50 miliar.
Dalam pertumbuhan ekonomi UMKM memiliki kontribusi yang besar
khususnya di Negara-negara berkembang. Dampak yang berpengaruh positif
dapat menggerakkan roda perekonomian bangsa dan mengurangi jumlah
pengangguran. UMKM merupakan salah satu potensi perluasan kerja untuk
mengatasi pengangguran dan kemiskinan.
Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) penyusunan laporan
keuangan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil
Menengah (SAK EMKM) karena penggunaan SAK EMKM sangat mudah
dimana UMKM menghasilkan minimum tiga laporan keuangan yaitu laporan
posisi keuangan, laporan laba rugi dan catatan atas laporan keuangan.