UJI AKTIVITAS ANTI DIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN RIMBANG (SOLANUM TORVUM SWARIZ) PADA MENCIT PUTIH YANG DIINDUKSI ALOKSAN

ZULFAJRI, ZULFAJRI (2022) UJI AKTIVITAS ANTI DIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN RIMBANG (SOLANUM TORVUM SWARIZ) PADA MENCIT PUTIH YANG DIINDUKSI ALOKSAN. S1 thesis, UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (121kB)
[thumbnail of BAB 1.pdf] Text
BAB 1.pdf

Download (145kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (15kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (168kB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf] Text
SKRIPSI FULL.pdf

Download (1MB)

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan hiperglikemia dan
jika tidak diobati akan menyebabkan timbulnya penyakit lain, seperti penyakit
kardiovaskular, kerusakan saraf, kerusakan ginjal dan penyakit mata. Daun rimbang
mengandung senyawa fenol dan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan dan
diduga memiliki efek antidiabetes. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pengaruh ekstrak etanol daun rimbang (Solanum torvum Swartz) dan lama pemberian
terhadap kadar glukosa darah mencit putih yang diinduksi aloksan. Metode yang
digunakan adalah tes glukosa sewaktu. Seluruh mencit diinduksi dengan aloksan
dosis 150 mg/kgBB secara intraperitonial, kemudian mencit hiperglikemia dibagi
menjadi 5 kelompok yaitu kontrol positif (Na.CMC 0,5%), pembanding
(glibenklamid 0,65 mg/kgBB), kelompok ekstrak etanol daun rimbang dosis 100, 200
dan 400 mg/kgBB. Perlakuan diberikan selama 15 hari dengan pengukuran pada hari
ke 5, 10 dan 15. Parameter yang diukur adalah kadar glukosa darah, berat pakan dan
berat badan. Data hasil penelitian dianalisis dengan metode Anova Dua Arah dan
dilanjutkan dengan Duncan’s. Dari hasil analisis statistik dosis ekstrak etanol daun
rimbang dan lama pemberian berpengaruh signifikan terhadap persentase penurunan
kadar glukosa darah mencit (p<0,05). Ketiga variasi dosis memiliki efek penurunan
glukosa darah, dimana rata-rata persentase penurunan dosis 100, 200 dan 400
mg/kgBB berturut-turut 12,8%; 17,6% dan 11,2%. Semakin lama pemberian ekstrak
uji maka penurunan glukosa darah juga semakin besar. Rata-rata persentase
penurunan kadar glukosa darah pada hari ke-5, 10 dan 15 yaitu 9,3%; 18,7% dan
23,8%.
Kata kunci: Diabetes melitus, Solanum torvum Swartz., aloksan, glukosa darah.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: petugas2
Date Deposited: 23 Oct 2025 07:18
Last Modified: 23 Oct 2025 07:18
URI: https://repository.unidha.ac.id/id/eprint/1376

Actions (login required)

View Item
View Item