AKIBAT HUKUM MUSNANYA BENDA BERGERAK SEBAGAI JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK (Studi Kasus Bank Rakyat Indonesia Kanwil Padang) Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Jaminan fidusia adalah hak jaminan atas benda bergerak baik yang berwujud maupun tidak berwujud dan benda yang tidak bergerak berupa bangunan yang tidak dapat dibebani hak tanggungan sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang no 4 tahun 1996 tentang hak tanggungan yang berada dalam penguasaan pemberi fidusia, sebagai bangunan bagi pelunasan hutang tertentu yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada penerima fidusia terhadap kreditur lainnya. Akan tetapi Hapusnya jaminan fidusia bersifat limitatif namun dikhawatirkan untuk penafsiran pasal 25 Undang-Undang sebagai suatu ketentuan yang menetapkan sebab-sebab berakhirnya jaminan fidusia akan membawa kesulitan untuk para pihak. Dalam prakteknya Bank Bri untuk jaminan bergerak seperti hal kendaraan bermotor pada umumnya diikat dengan adanya Jaminan Fidusia. Namun dalam kurun waktu Perjanjian Fidusia tidak berjalan sebagaimana mestinya, pihak debitur melakukan suatu perbuatan wanprestasi kepada kreditur. Seperti membawa kabur kendaraan.dan ada juga dengan kondisi kendaraan yang telah rusak parah. Jika mengkaji ulang Pasal 25 Undang-Undang Jaminan Fidusia maka tidak jelas tentang penghapusan Jaminan fidusia.Oleh karena itu penulis tertarik menulis sebuah karya tulis yang berjudul AKIBAT HUKUM MUSNAHNYA BENDA BERGERAK SEBAGAI JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK dengan rumusan masalah dibahas dalam penulisan ini adalah: 1. Bagaimana akibat hukum atas musnahnya benda bergerak sebagai jaminan fidusia terkait perjanjian kredit pada Bank Rakyat Indonesia Kanwil Padang? 2. Apa kendala dalam penyelesaian atas musnahnya benda bergerak sebagai jaminan fidusia terkait perjanjian kredit bank pada Bank Rakyat Indonesia Kanwil Padang? Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan yuridis Empiris. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan studi pustaka.Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa musnahnya Benda bergerak sebagai jaminan fidusia dalam perjanjian kredit Bank Bri dikarenakan dibawa kaburnya benda bergerak tersebut ke luar daerah, dimana pihak bank sangat kesulitan untuk mencarinya. atas resiko yang terjadi pihak bank mencari dengan menanyakan ke beberapa pihak. jika benda tidak ada yang rusak maka bank tetap meminta tagihan kepadadebitur. Kata Kunci : Jaminan Fidusia, Bank, Perjanjian, Kredit