UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI ETIL ASETAT DAGING BUAH SUKUN (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA MENCIT DIABETES

Diabetes melitus ditandai dengan hiperglikemi yang disebabkan adanya defisiensi
maupun resistensi insulin atau keduanya. Penelitian ini dilakukan untuk melihat
pengaruh ekstrak etanol dan fraksi etil asetat daging buah sukun (Artocarpus altilis
(Parkinson) Fosberg) dan lama pemberian terhadap penurunan kadar gula darah mencit
diabetes karena diduga didalam tanaman ini terdapat senyawa isolasi murni seperti
asam klorogenat, quersetin, flavanol, flavonol, asam kuinat, asam sinamat, dan
leucoanthocyanin yang berpotensi sebagai antidiabetes. Metode pengukuran kadar gula
darah menggunakan tes gula darah sewaktu. Seluruh mencit diberikan aloksan secara
intraperitoneal, setelah dinyatakan diabetes mencit dibagi menjadi 6 kelompok yaitu
kelompok kontrol positif (Suspensi Na-CMC 0,5%), pembanding (Suspensi Glimepirid
2 mg), kelompok ekstrak etanol dan fraksi etil asetat dengan 2 variasi dosis yaitu
50mg/kgBB dan 100mg/kgBB. Mencit diberi perlakuan selama 15 hari dengan
mengukur kadar gula darah pada hari ke-5, 10 dan 15 serta penimbangan berat pakan
dan berat badan disetiap harinya. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode
ANOVA 2 Arah kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Dari hasil statistik
dosis ekstrak etanol dan fraksi etil asetat serta lama pemberian berpengaruh signifikan
terhadap persentase penurunan kadar gula darah mencit diabetes dengan P=0,000. Nilai
persentase penurunan kadar gula darah paling besar terjadi pada kelompok ekstrak
etanol dosis 100mg/kgBB tetapi nilai ini tidak berbeda nyata dengan kelompok uji
lainnya yaitu berada pada kisaran -41% hingga -45%. Rata-rata persentase penurunan
kadar gula darah pada hari ke-5, 10 dan 15 berturut-turut yaitu -44.00, -41.53% dan -
44.81%.
Kata kunci: Diabetes melitus, Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg, berat pakan,
berat badan, aloksan.