Syukrillah Wiesa, Fujie (2024) PENGARUH PERBEDAAN 5 VARIETAS BERAS DI SUMBAR TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA NASI INSTAN. S1 thesis, Universitas Dharma Andalas.
![[thumbnail of 1. ABSTRAK FUJIE.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1. ABSTRAK FUJIE.pdf
Download (53kB)
![[thumbnail of 2. BAB I PENDAHULUAN FUJIE.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2. BAB I PENDAHULUAN FUJIE.pdf
Download (144kB)
![[thumbnail of 3. BAB V PENUTUP (KESIMPULAN DAN SARAN) FUJIE.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
3. BAB V PENUTUP (KESIMPULAN DAN SARAN) FUJIE.pdf
Download (37kB)
![[thumbnail of 4. DAFTAR PUSTAKA FUJIE S WIESA.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
4. DAFTAR PUSTAKA FUJIE S WIESA.pdf
Download (144kB)
![[thumbnail of 5. Skripsi Fujie S Wiesa FULL SCAN.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
5. Skripsi Fujie S Wiesa FULL SCAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui pengaruh perbedaan 5 varietas beras di Sumbar
terhadap karakteristik fisik dan kimia nasi instan (2) Untuk mengetahui nasi instan yang paling
disukai panelis berdasarkan uji organoleptik. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu: A = pembuatan nasi instan
menggunakan beras batang piaman, B = beras IR 42, C = beras Kuruik Kusuik, D = beras Anak
Daro, E = beras Sokan dengan 3 kali ulangan. Hasil pengamatan dari masing-masing perlakuan
dianalisis dengan ANOVA, jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji lanjut DNMRT 5%. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa analisis kadar air berkisar antara 7,72 % - 14,08% dengan nilai
paling rendah terdapat pada perlakuan B (beras IR 42) yaitu sebesar 7,72%. Kadar abu berkisar
antara 0,57 % - 0,60 % dengan nilai paling tinggi terdapat pada perlakuan A (beras Batang Piaman)
yaitu sebesar 0,60%. Kadar protein berkisar antara 4,77 % - 5,91% dengan nilai paling tinggi
terdapat pada perlakuan E (beras sokan) yaitu sebesar 5,91%. Waktu rehidrasi yang memenuhi
syarat sebagai nasi instan hanya varietas beras Batang Piaman, beras IR 42, dan beras Kuruik
Kusuik. Sedangkan berdasarkan uji organoleptik yang paling disukai terhadap warna adalah
varietas beras Kuruik Kusuik, terhadap rasa varietas beras Anak Daro, terhadap aroma varietas
beras Batang Piaman, dan terhadap tekstur varietas beras Batang Piaman, varietas beras IR 42,
varietas beras Sokan. Break Even Point (BEP) nasi instan atas dasar unit sebesar 3.093 bungkus
dan BEP atas dasar rupiah yaitu Rp. 27.734.000.
Kata kunci : nasi instan, natrium sitrat, Sumatera Barat, varietas beras.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Farmasi, Sains, dan Teknologi > S1 Teknologi industri Pertanian |
Depositing User: | Sarah Marnia |
Date Deposited: | 07 Aug 2025 04:00 |
Last Modified: | 07 Aug 2025 04:00 |
URI: | https://repository.unidha.ac.id/id/eprint/225 |