UJI AKTIVITAS INHIBITOR ENZIM XANTIN OKSIDASE EKSTRAK ETIL ASETAT JAMUR ENDOFIT DARI KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.)

Hiperurisemia adalah kondisi dimana terjadi peningkatan kadar asam urat
diatas normal sehingga dapat menyebabkan penumpukan kristal asam urat di
jaringan. Xantin oksidase adalah enzim yang berperan dalam mengkatalisis
oksidasi hipoxantin menjadi xantin dan asam urat. Pada tanaman rambutan (
Nephelium lappaceum L.) telah ditemukan senyawa yang berperan sebagai
inhibitor enzim xantin oksidase yaitu Tanin, flavonoid, polifenol dan asam ellagat.
Pemanfaatan jamur endofit termasuk salah satu mencegah kelangkaan. Jamur
endofit mampu menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang sama dengan
tanaman inangnya karena adanya transfer genetik. Tujuan dari penelitian ini yaitu
untuk mengetahui pengaruh ekstrak etil asetat jamur endofit dari kulit buah
Rambutan (Nephelium lappaceum L.) dalam menghambat enzim xantin oksidase.
Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi maserasi, dengan berat isolat jamur
endofit 35,50 gr, berat ekstrak 2,121 gr, dan rendemen ekstrak 5,97%. Data hasil
penelitian didapatkan pada persen inhibisi dan IC50 ekstrak etil asetat pada
konsentrasi 125 nilai inhibisinya (52,694%), konsentrasi 62,5 nilai inhibisinya
(32,660%), 31,25 (7,239%), 15,62 (3,620%), 7,81 (2,946%) dengan nilai IC50
sebesar 116 µg/mL. Sehingga, dapat diketahui bahwa ekstrak etil asetat jamur
endofit dari kulit buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.) berpotensi dalam
menghambat aktivitas enzim xantin oksidase yang mana ditunjukkan nilai serapan
yang semakin kecil.
Kata kunci : Hiperurisemia, Isolasi, Jamur Endofit, Enzim xantin oksidase,
Ekstrak etil asetat, Nephelium lappaceum L.