EVALUASI POTENSI INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI DAN DAMPAK TERHADAP OUTCOME KLINIS PADA PASIEN LANSIA DI INSTALASI RAWAT INAP (IRNA) RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG

Annisa, Muzzamil (2023) EVALUASI POTENSI INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI DAN DAMPAK TERHADAP OUTCOME KLINIS PADA PASIEN LANSIA DI INSTALASI RAWAT INAP (IRNA) RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG. S1 thesis, Universitas Dharma Andalas.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (190kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (410kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (300kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (425kB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf] Text
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang menyebabkan kematian
utama secara global sehingga disebut sebagai Silent Killer. Prevalensi hipertensi
tinggi pada lansia yang menyebabkan populasi ini rentan mengalami potensi
interaksi obat. Peluang potensi kejadian interaksi obat yang lebih tinggi pada
pasien yang mendapat polifarmasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengevaluasi interaksi obat antihipertensi dan dampak terhadap hasil klinis di
RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian non-observasional ini menggunakan
pendekatan cross-sectional dengan pengambilan data secara retrospektif dengan
jumlah sampel sebanyak 80 pasien. Data pasien dikumpulkan di bagian rekam
medis dari November 2022 hingga Januari 2023. Analisis persentase pasien yang
mengalami kejadian interaksi obat menggunakan cross tabulation pada uji Chi�Square sedangkan analisis dampak terhadap hasil klinis pasien menggunakan
ANCOVA. Hasil penelitian menunjukkan pasien hipertensi lansia yang
mengalami interaksi obat sebanyak 44 pasien (55%) dengan jumlah 111 kasus.
Berdasarkan mekanisme interaksi obat yang tertinggi yaitu farmakodinamika 70
kasus (63,1%) dan farmakokinetika 41 kasus (36,9%). Berdasarkan tingkat
keparahan interaksi obat tertinggi yaitu moderate 71 kasus (64%), diikuti major 22
kasus (19,8%), dan minor 18 kasus (16,2%). Dampak interaksi obat terhadap
outcome klinis yaitu kejadian interaksi dan jumlah obat yang menyebabkan lama
rawat pasien semakin panjang dengan nilai p<0,05, sedangkan klasifikasi
hipertensi berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah sistolik pasien dengan
nilai p<0,05. Namun, parameter tersebut tidak berpengaruh terhadap tekanan
darah diastolik dan denyut jantung pasien dengan nilai p>0,05.
Kata kunci: lansia, hipertensi, polifarmasi, interaksi obat, hasil klini

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce
H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Farmasi, Sains, dan Teknologi > S1 Farmasi
Depositing User: Sarah Marnia
Date Deposited: 08 Aug 2025 02:25
Last Modified: 08 Aug 2025 02:25
URI: https://repository.unidha.ac.id/id/eprint/288

Actions (login required)

View Item
View Item