Sistem Pendukung Keputusan Panen Serentak Tanaman Sawit Berbasis Mobile Menggunakan Metode Complex Proportional Assessment (COPRAS)

Indonesia merupakan produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia,
menyumbang 59% produksi global, dengan Kabupaten Pasaman Barat mengelola
102.500 hektar perkebunan sawit, 70% di antaranya dikelola oleh petani rakyat.
Namun, penentuan waktu panen optimal masih menjadi tantangan karena
bergantung pada metode tradisional yang subjektif, sehingga produktivitas berada
di bawah potensi 30 ton tandan buah segar (TBS) per hektar per tahun. Penelitian
ini bertujuan mengembangkan sistem pendukung keputusan (SPK) berbasis mobile
menggunakan metode Complex Proportional Assessment (COPRAS) untuk
mengoptimalkan panen serentak kelapa sawit di Gapoktan Albasiko II, Kinali,
Pasaman Barat. Sistem ini mengintegrasikan data lapangan secara real-time, seperti
tingkat kematangan buah, kondisi cuaca, ketersediaan tenaga kerja, dan faktor
ekonomi, yang diolah dengan COPRAS untuk menentukan peringkat alternatif
waktu panen. Data dikumpulkan dari November 2024 hingga Januari 2025 dan
diimplementasikan pada platform Progressive Web App. Hasil penelitian
menunjukkan sistem mencapai akurasi 85,5%, mempercepat pengambilan
keputusan dari 2-3 hari menjadi 10-15 menit, serta meningkatkan produktivitas dari
22 menjadi 25,3 ton/ha/tahun sambil mengurangi biaya operasional sebesar 18%.
Penelitian menyimpulkan bahwa SPK mobile dengan COPRAS meningkatkan
efisiensi panen dan mendukung petani sawit rakyat dengan rekomendasi berbasis
data.
Kata Kunci: Kelapa sawit, sistem pendukung keputusan, COPRAS, aplikasi
mobile, optimasi panen