EVALUASI TERAPI ANTIDIABETES DAN ANTIBIOTIK PASIEN TUKAK DIABETIKUM TERHADAP CLINICAL OUTCOMES DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Elvi Sundari, Dhea (2024) EVALUASI TERAPI ANTIDIABETES DAN ANTIBIOTIK PASIEN TUKAK DIABETIKUM TERHADAP CLINICAL OUTCOMES DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. S1 thesis, Universitas Dharma Andalas.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (222kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (229kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (219kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (351kB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL DEA.pdf] Text
SKRIPSI FULL DEA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tukak diabetikum adalah penyakit komplikasi yang disebabkan oleh
peningkatan glukosa darah yang tidak terkendali. Penggunaan antidiabetes untuk
mengontrol glukosa darah. Antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi yang
terjadi pada tukak diabetikum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh jenis kelamin, usia, jumlah komorbid, jumlah obat antidiabetes dan
antibiotik terhadap clinical outcomes (kadar leukosit, GDP, dan lama dirawat).
Penelitian retrospektif ini dilakukan dengan menggunakan sumber data rekam
medis pasien rawat inap tukak diabetikum skala 3 dan 4 di RSUP Dr. M. Djamil
Padang tahun 2020 – 2021. Data persentase perubahan dianalisis menggunakan
Ancova (SPSS) yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Persentase perubahan
leukosit, GDP, dan lama dirawat tidak signifikan dengan jenis kelamin dan usia
(p>0,1). Persentase perubahan GDP dan lama dirawat berpengaruh signifikan
terhadap jumlah komorbid (p<0,05). Pasien tukak diabetikum dengan 1 - 3
komorbid mengalami penurunan GDP paling besar dibandingkan dengan 4 - 6
komorbid dan >6 komorbid. Pasien tukak diabetikum dengan komorbid >6
memiliki lama rawat inap paling lama dibandingkan dengan komorbid 1 - 3 dan 4
- 6. Jumlah komorbid tidak berpengaruh terhadap perubahan leukosit (p>0,1).
Persentase perubahan GDP berpengaruh signifikan terhadap jumlah obat
antidiabetes (p<0,05). Persentase penurunan GDP terbesar terjadi pada pasien
yang mendapat pengobatan antidiabetes tunggal, dibandingkan dengan kombinasi
2 dan 3 obat antidiabetes. Persentase perubahan leukosit dan lama dirawat tidak
signifikan dengan jumlah obat antidiabetes (p>0,1). Persentase perubahan GDP
signifikan dengan jumlah obat antibiotik (p<0,05). Persentase penurunan GDP
terbesar terjadi pada pasien yang mendapat pengobatan antibiotik tunggal,
dibandingkan dengan kombinasi 2 dan 3 obat antibiotik. Persentase perubahan
leukosit dan lama dirawat tidak signifikan terhadap pemberian jumlah obat
antibiotik (p>0,1). Adanya pengaruh menunjukkan arti bahwa tiap variabel
memiliki hubungan yang dapat mempengaruhi outcomes pasien.
Kata kunci : tukak diabetikum, antidiabetes, antibiotik, clinical outcomes.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi, Sains, dan Teknologi > S1 Farmasi
Depositing User: Sarah Marnia
Date Deposited: 08 Aug 2025 07:52
Last Modified: 08 Aug 2025 07:52
URI: https://repository.unidha.ac.id/id/eprint/340

Actions (login required)

View Item
View Item