Inesi, Huspa (2024) SISTEM DISPERSI PADAT TICAGRELOR DENGAN POLIMER HYDROXYPROPYL METHYLCELLULOSE (HPMC) 2910 MENGGUNAKAN METODE SOLVENT EVAPORATION. S1 thesis, Universitas Dharma Andalas.
![[thumbnail of ABSTRAK INES.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
ABSTRAK INES.pdf
Download (334kB)
![[thumbnail of BAB I INES.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB I INES.pdf
Download (338kB)
![[thumbnail of BAB V INES.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB V INES.pdf
Download (330kB)
![[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA INES.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
DAFTAR PUSTAKA INES.pdf
Download (353kB)
![[thumbnail of SKRIPSI INES.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI INES.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Ticagrelor merupakan obat antiplatelet. Ticagrelor termasuk dalam obat
BCS kelas IV dengan kelarutan 10μg/mL dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan kelarutan dan disolusi dari Ticagrelor melalui pembuatan dispersi
padat dengan Hydroxyprophyl Methylcallulose (HPMC) 2910. Dispersi padat
Ticagrelor – HPMC 2910 dibuat menjadi 3 formula, yaitu F1, F2, dan F3
menggunakan metode solvent evaporation. Ticagrelor dan dispersi padat yang
terbentuk kemudian dikarakterisasi secara fisikokimia dan dilakukan uji kelarutan
dan disolusi. Hasil DSC menunjukkan tidak adanya terbentuk puncak titik lebur
yang berarti telah terbentuknya amorf (totally amorf). Hasil XRD menunjukkan
terbentuknya padatan amorf (totally amorf) ditandai dengan tidak terbentuknya
puncak ticagrelor, serta data % derajat kristalinnya dibawah 20%. Hasil FTIR
menunjukkan tidak terbentuknya gugus fungsi yang baru. Hasil SEM
menunjukkan ticagrelor yang masuk kedalam rongga polimer HPMC 2910. Uji
kelarutan menggunakan aquadest bebas CO2 menunjukkan peningkatan kelarutan
ticagrelor dalam dispersi padat dengan F1, F2, dan F3 masing – masing meningkat
1,5; 1,6; 1,7 dibandingkan dengan ticagrelor murni. Uji disolusi menggunakan alat
disolusi tipe 2 dengan medium dapar fosfat pH 6,8 menunjukkan bahwa dispersi
padat ticagrelor HPMC 2910 meningkatkan laju disolusi dibandingkan dengan
ticagrelor murni. Pada menit ke-60, persentase zat terdisolusi untuk F1, F2, dan
F3 adalah 11,723%; 12,906%; 15,713% dibandingkan dengan ticagrelor murni,
yaitu 1,839%. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa terjadi pembentukan
amorf pada dispersi padat ticagrelor – HPMC 2910 dengan metode solvent
evaporation berdasarkan hasil analisis karaterisasi dan terjadi peningkatan
kelarutan dan disolusi dibandingkan dengan ticagrelor murni.
Kata kunci : Ticagrelor, HPMC 2910, dispersi padat, kelarutan, disolusi, solvent
evaporation.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi, Sains, dan Teknologi > S1 Farmasi |
Depositing User: | Sarah Marnia |
Date Deposited: | 09 Aug 2025 01:47 |
Last Modified: | 09 Aug 2025 01:47 |
URI: | https://repository.unidha.ac.id/id/eprint/356 |