HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT DBD DAN PENGOBATANNYA DI KELURAHAN KIJANG KOTA, KAMPUNG BARU KEKE, BINTAN TIMUR

Demam Berdarah Dengue (DBD) penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang
disebarkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti yang membawa virus dengue,
virus ini dibagi menjadi 4 serotipe yaitu DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan
DENV-4. Faktor penularan DBD yaitu iklim, kepadatan penduduk, kebersihan
lingkungan dan rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat terhadap suatu
penyakit dan cara pengobatannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
bagaimana tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat Kampung Baru Keke
terhadap kejadian penyakit DBD dan pengobatannya dan apakah terdapat
hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan tingkat sikap. Jenis
penelitian ini deskriptif analitik dengan teknik pengumpulan data cross-sectional
menggunakan kuisioner. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan chi square.
Dalam penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat Kampung
Baru Keke berada pada kategori baik (69,9%), begitu juga dengan sikap berada
pada kategori baik (60,2%). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat
pendidikan terhadap pengetahuan masyarakat dengan α = (p < 0,1) 0,038, kategori
baik berada pada tingkat S1 (85,7%) dan kejadian DBD dengan tingkat sikap
masyarakat terdapat hubungan yang signifikan dengan α = (p < 0,1) 0,048,
kejadian DBD yang memiliki kategori baik yaitu responden yang pernah
mengalami DBD (71,4%). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
pengetahuan dengan sikap dengan α = (p < 0,1) 0,914, kategori baik (61,5%).
Kata kunci: DBD, cross-sectional, kuisioner