Peran Komunikasi Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengatasi Perilaku Bullying Di SMA Negri 1 Padang Sago

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran komunikasi guru Bimbingan dan
Konseling (BK) dalam mengatasi masalah bullying di sekolah dengan
menggunakan teori FIRO (Fundamental Interpersonal Relations Orientation).
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik
pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi
dokumentasi. Teori FIRO, yang terdiri dari tiga dimensi kebutuhan interpersonal
(Inclusion, Control, dan Affection), digunakan sebagai kerangka analisis dalam
memahami dinamika komunikasi antara guru BK dan siswa. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemahaman guru BK tentang kebutuhan interpersonal siswa
dapat meningkatkan efektivitas komunikasi dalam mengidentifikasi dan
menangani kasus bullying. Guru BK yang mampu memenuhi kebutuhan Inclusion
membantu siswa merasa diterima dan dihargai, sementara pemenuhan kebutuhan
Control melalui pembimbingan yang tepat memberikan rasa aman dan struktur
bagi siswa. Selain itu, pemenuhan kebutuhan Affection melalui komunikasi
empatik dan suportif meningkatkan rasa percaya diri dan kesejahteraan emosional
siswa, sehingga mengurangi kecenderungan bullying. Penelitian ini menyimpulkan
bahwa penggunaan teori FIRO dalam strategi komunikasi guru BK dapat
memperkuat hubungan interpersonal yang positif dan mendukung upaya
pencegahan serta penanganan bullying di sekolah. Disarankan agar pelatihan
berbasis FIRO diberikan kepada guru BK untuk meningkatkan keterampilan
komunikasi.
Kata Kunci : Peran Komunikasi, Guru Bimbingan Konseling, Bullying