PERAN MEDIA KOMUNIKASI BAGI KOMUNITAS DPD GERKATIN SUMBAR : Smart Glass Assistant Berbasis Artificial Intelligence Sebagai Penerjemah Bahasa Verbal Bagi Tunarungu

Penyandang tunarungu adalah seseorang yang kehilangan daya pendengaran baik
secara permanen maupun tidak permanen disebabkan oleh takdir dan faktor lainnya
(Sakit, musibah, kecelakaan, lanjut usia). Penyandang tuna rungu memiliki emosi
yang kurang stabil dalam berkomunikasi dengan orang lain akibat tidak
memehami bahasa verbal lawan bicara. Penulis melakukan penelitian di
komunitas DPD Gerkatin Sumatera Barat, DPD Gerkatin Sumatera Barat
merupakan sebuah komunitas penyandang tunarungu cabang Sumatera Barat.
Masalah yang terjadi pada komunitas ini adalah komunikasi, baik komunikasi
verbal maupun nonverbal, para penyandang tunarungu sulit untuk berinteraksi
dengan penyandang tunarungu maupun dengan Masyarakat normal. Berdasarkan
masalah tersebut kami terdorong untuk menciptakan alat komunikasi penerjemah
bahasa verbal dengan kecerdasan buatan. Kegiatan ini kami dengan melakukan
survei di Jln. DPR No 65 Dadok Tunggul Hitam, Kota Padang. Teori yang
digunakan adalah teori hubungan sosial yang dikemukakan oleh Melvin DeFleur
teori. Alat Penerjemah Bahasa verbal berbasis kecerdasan buatan untuk tunarungu.
Hasil dari pembuatan alat ini memudahkan masyarakat penyandang tunarungu
untuk berkomunikasi dengan masyarakat.
Kata Kunci : Penyandang Tunarungu, Komunikasi, Media, Kecerdasan
Buatan