ANALISIS PROSES KOMUNIKASI POLRESTA PADANG DALAM UPAYA PENCEGAHAN PUNGLI DI PANTAI PADANG UNTUK MENINGKATKAN TRANSPARANSI PELAYANAN PUBLIK

Proses Komunikasi adalah sebuah aturan dan tahapan dalam menyampaikan informasi
agar pesan sesuai target, Komunikasi termasuk pada upaya yang paling penting dalam
membuat sebuah kebijakan maupun aturan begitupun juga dengan upaya pencegahan
Pungutan Liar (Liar) yang terjadi di Pantai Padang. Upaya Pencegahan yang dilakukan
oleh POLRESTA Padang dalam mengatasi kasus Pungutan liar (PUNGLI) yang terus
menerus terjadi di sepanjang pantai padang adalah sebuah aturan dan bentuk cara atau
kebijakan yang dilakukan mengarahkan tenaga, pikiran untuk mencapai sebuah tujuan.
Kasus Pungutan Liar menjadi salah satu kasus yang cukup sulit ditangani dari dulu
sampai saat ini, hal ini dikarenakan belum ada saksi yang cukup memberatkan pelaku
hingga merasakan efek jera atas perbuatan yang dilakukan. Dalam upaya pencegahan ini
POLRESTA Padang menjadi penanggungjawab utama oleh Pemerintah Kota Padang
dibantu oleh Satpol PP ketika ada kegiatan razia lapangan. Upaya yang dilakukan
seperti himbaun tentang larangan Pungutan Liar (PUNGLI) baik itu di media cetak
maupun online serta juga dilakukan secara langsung berkeliling menggunakan mobil
dengan memanfaatkan TOA sebagai pengeras suara untuk menginformasikan mengenai
larangan Pungutan Liar (PUNGLI). Himbauan secara langsung ini dilakukan sepanjang
pantai padang karena selain penginformasian larangan Pungutan liar (PUNGLI) juga
mengedukasi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan menggunakan teori Joseph devito.
Hasil dari penelitian ini adalah melihat bagaimana proses komunikasi yang dilakukan
oleh POLRESTA Padang dalam upaya Pencegahan kasus PUNGLI yang terjadi di
Pantai Padang Untuk Meningkatkan Transparansi Pelayanan Publik.
Kata kunci : Proses Komunikasi, Upaya Pencegahan PUNGLI, POLRESTA
Padang, Transparansi Pelayanan Publik