IDENTIFIKASI DAN FAKTOR PENYEBAB WASTE MATERIAL PADA PROYEK KONTRUKSI PERUMAHAN CLUSTER (STUDI KASUS : PERUMAHAN CLUSTER GREEN ARDHANA PADANG)

Industri konstruksi tidak dapat menghindari munculnya limbah konstruksi, yang
didefinisikan sebagai material berlebih yang tidak lagi dapat digunakan sesuai fungsinya.
Penelitian ini berfokus pada proyek perumahan Cluster Green Ardhana di Padang,
Indonesia, dengan tujuan mengidentifikasi jenis, penyebab, dan langkah pencegahan
limbah konstruksi. Material yang sering menjadi limbah dalam proyek ini meliputi pasir,
batu pecah, mortar, gypsum, dan triplek/GRC. Analisis menunjukkan beberapa penyebab
utama limbah, termasuk perubahan desain, pengadaan bahan dalam jumlah besar tanpa
mempertimbangkan kebutuhan proyek, kerusakan material selama pengangkutan, serta
keterampilan dan pengawasan pekerja yang kurang memadai. Faktor tambahan seperti
kondisi lapangan yang buruk dan cuaca yang tidak mendukung juga memperburuk
pemborosan material. Strategi pengelolaan limbah yang efektif yang disarankan dalam
penelitian ini meliputi komunikasi dan koordinasi yang detail antar pekerja, program
pelatihan komprehensif untuk pekerja yang kurang terampil, serta peningkatan praktik
manajemen proyek untuk mengurangi pemborosan material. Penelitian ini juga
menekankan pentingnya perencanaan desain yang matang dan praktik pengadaan yang
fleksibel untuk menyesuaikan dengan kebutuhan proyek. Dengan mengidentifikasi dan
menangani faktor-faktor dominan yang berkontribusi terhadap pemborosan, penelitian ini
bertujuan untuk mengurangi limbah konstruksi dan meningkatkan efisiensi proyek dalam
hal waktu, biaya, dan kualitas. Temuan ini memberikan kerangka praktis untuk
meningkatkan pengelolaan limbah dalam proyek konstruksi, khususnya dalam
pembangunan perumahan, sehingga berkontribusi pada praktik konstruksi berkelanjutan
dan pelestarian lingkungan.
Kata kunci: limbah konstruksi, pemborosan material, manajemen proyek, pelestarian
lingkungan.