PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK) PADA PROYEK AKSES JALAN PELABUHAN TELUK TAPANG, PASAMAN BARAT

Pembangunan proyek konstruksi seringkali mengandung unsur bahaya yang
signifikan, menjadikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai aspek
krusial dalam industri ini. Penelitian ini berfokus pada perencanaan Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) pada proyek pembangunan Akses
Jalan Pelabuhan Teluk Tapang di Pasaman Barat. Latar belakang masalah ini
adalah tingginya angka kecelakaan kerja di sektor konstruksi di Indonesia, yang
masih menunjukkan kurangnya kesadaran dan penerapan K3 di lapangan.
Berdasarkan data dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan, pada tahun 2022 terdapat 265.334 kasus kecelakaan kerja,
meningkat 13,26% dibandingkan tahun sebelumnya. Penelitian ini bertujuan
untuk merencanakan SMKK dan Rencana Keselamatan Kerja (RKK) untuk
proyek ini, serta mengidentifikasi risiko dan langkah-langkah mitigasi yang
diperlukan. Metodologi penelitian meliputi pengumpulan data, analisis risiko, dan
perencanaan mitigasi sesuai dengan Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran akan pentingnya K3 di
antara pekerja merupakan salah satu faktor utama tingginya angka kecelakaan.
Dengan perencanaan SMKK yang baik, diharapkan proyek ini dapat mengurangi
risiko kecelakaan, meningkatkan keselamatan kerja, dan memastikan proyek
berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
Kata Kunci: K3, Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK), Rencana
Keselamatan Kerja (RKK).