ANALISIS PERBANDINGAN NILAI KUAT TEKAN BETON MUTU K-350 DENGAN CAMPURAN POLYPROPYLENE FIBER

Penelitian ini mengkaji pengaruh variasi penambahan Polypropylene Fiber
terhadap kuat tekan beton. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk
mengevaluasi peningkatan sifat mekanik beton melalui penambahan serat
polypropylene dalam campuran beton. Dalam penelitian ini, dilakukan beberapa
tahap prosedur yang meliputi persiapan material seperti agregat kasar, agregat
halus, semen, air, dan polypropylene fiber, yang kemudian dicampur sesuai dengan
komposisi yang telah ditentukan. Penelitian ini menguji campuran beton dengan
variasi penambahan polypropylene fiber sebesar 0%, 2%, 4%, dan 6% dari berat
semen. Pengujian kuat tekan dilakukan pada usia beton 7 dan 28 hari dengan
menggunakan Compression Testing Machine (CTM). Hasil pengujian
menunjukkan bahwa penambahan polypropylene fiber dalam campuran beton
memiliki dampak yang bervariasi terhadap kuat tekan beton. Pada beton dengan
penambahan 2% fiber, terjadi penurunan kuat tekan sebesar 3,2% dibandingkan
dengan beton tanpa fiber, tetapi hasilnya masih dalam batas mutu yang diharapkan.
Namun, penambahan serat fiber sebesar 4% dan 6% menyebabkan penurunan kuat
tekan yang sangat signifikan, masing-masing sebesar 44,9% dan 56,6%, sehingga
beton tidak memenuhi standar mutu yang diharapkan. Dengan demikian, meskipun
penambahan serat polypropylene dapat mempengaruhi kekuatan mekanik beton,
penambahan yang melebihi 2% dari berat semen terbukti tidak efektif karena
menyebabkan penurunan kuat tekan yang signifikan. Disarankan agar penggunaan
serat polypropylene fiber dibatasi hingga 2% dari berat semen untuk
mempertahankan kekuatan struktural beton.
Kata Kunci : Polypropylene Fiber, Kuat Tekan, Mutu Beton