PENGARUH SUHU PENYANGRAIAN TERHADAP KARAKTERISTIK BUBUK KOPI ARABIKA ASAL DESA JERNIH JAYA DAN APLIKASINYA DALAM PRODUK PANGAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu penyangraian terhadap rendemen dan karakteristik kimia bubuk kopi arabika, tingkat kesukaan panelis secara organoleptik terhadap air seduhan bubuk kopi arabika, suhu penyangraian terbaik berdasarkan organoleptik air seduhan bubuk kopi arabika, nilai Break Even Point (BEP) bubuk kopi arabika dan nilai kesukaan terhadap Es krim yang ditambahkan bubuk kopi Arabika asal Desa Jernih Jaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2023, di Laboratorium Analisis Sifat Bahan dan Produk Agroindustri Pertanian, Laboratorium Teknologi Pengolahan Pangan, Teknologi Industri Pertanian, Universitas Dharma Andalas, Laboratorium Vahana Scientific Padang dan Laboratorium Balai Besar Industri Agro Bogor. Rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perbedaan suhu penyangraian yaitu : 180ºC, 190ºC, 200ºC, 210ºC dan 220ºC dengan 3 kali ulangan. Jika Berbeda nyata dari pengujian ANOVA maka dilanjutkan menggunakan uji lanjut DMNRT pada taraf 5%. Hasil pengujian terhadap karakteristik bubuk kopi arabika Asal desa Jernih Jaya didapatkan Rendemen 69,97% - 83,57% ; Kadar Air 2,69 % - 4,64 % ; Kadar abu 3,64 % - 4,49 % ; Kadar Kafein 0,28% – 0,58% ; Aktivitas antioksidan 31,02% - 33,70% ; Total asam 0,89% - 2,22% dan Cemaran Logam 0,034 mg/kg. Uji Organoleptik terhadap air seduhan bubuk kopi Arabika dengan nilai tertinggi pada warna adalah 3,08 (biasa); Aroma 3,56 (suka) dan rasa 1,88 (tidak suka). Organoleptik Eskrim Kopi dengan nilai warna 3,16 (biasa) ; aroma 2,72 (biasa) dan rasa 3,76 (suka). Hasil Perhitungan Break Even Point (BEP) Usaha kopi atas dasar unit 14.502 unit dan Break even point (BEP) atas dasar Rupiah Rp 461.683.333.
Kata Kunci : Desa Jernih Jaya, Kopi Arabika, Suhu Penyangraian.