MAULANA, TRIO (2023) PENGUJIAN PERFORMA ALAT HEAT TREATMENT BERBASIS MIKROKONTROLER SKALA LABORATORIUM MENGGUNAKAN SPESIMEN BAJA ST-41. S1 thesis, UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS.
![[thumbnail of ABSTRAK TRIO.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
ABSTRAK TRIO.pdf
Download (137kB)
![[thumbnail of BAB I TA TRIO.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB I TA TRIO.pdf
Download (133kB)
![[thumbnail of BAB V TA TRIO.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB V TA TRIO.pdf
Download (59kB)
![[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA TA TRIO.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
DAFTAR PUSTAKA TA TRIO.pdf
Download (70kB)
![[thumbnail of TRIO MAULANA.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
TRIO MAULANA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
5.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan pengujian performa alat heat treatment
menggunakan spesimen Baja ST-41 pada tugas akhir ini, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil pengujian performa alat heat treatment yang telah di uji
didapatkan temperatur 860 ℃ pada waktu 35,34 menit dan temperatur 300
℃ pada waktu 6,45 menit.
2. Berdasarkan hasil pengujian heat treatment yang telah diuji tarik dengan
perlakuan panas quenching dan tempering memiliki nilai ultimate strength
yang dilakukan peneliti didapatkan hasil sebesar 363,27 MPa, dan nilai
hasil pengujian heat treatment yang telah diuji tarik yang dilakukan oleh
pengujian studi literatur 1 memiliki nilai ultimate strength sebesar 392,49
MPa.
3. Berdasarkan hasil pengujian heat treatment yang telah diuji tarik dengan
perlakuan panas quenching dan tempering memiliki nilai ultimate strength
yang dilakukan Peneliti didapatkan hasil sebesar 363,27 MPa, dan nilai
hasil pengujian heat treatment yang telah diuji tarik yang dilakukan oleh
pengujian studi literatur 2 memiliki nilai ultimate strength sebesar 578,85
MPa.
4. Tempering setelah quenching dapat mengurangi kekerasan dan kekuatan
baja, Penurunan kekuatan baja setelah di-tempering disebabkan penurunan
kekuatan luluh sedangkan keuletan dan ketangguhan meningkat. Proses
pemanasan kembali tempering dapat menyebabkan logam menjadi lebih
ulet dan kurang elastis sehingga menyebabkan penurunan kekuatan tarik
dari material tersebut.
5.2 Saran
Pengujian performa alat heat treatment menggunakan spesimen Baja ST-
41 pada tugas akhir ini masih dapat dikembangkan lebih lanjut, antara lain :
1. Agar dapat memperhatikan proses heat treatment untuk mendapatkan nilai
data hasil ultimate strength yang lebih besar setelah di-heat treatment
65
dibanding sebelum di heat treatment.
2. Menambahkan variasi perlakuan heat treatment dan juga variasi holding
time pada pengujian performa alat heat treatment menggunakan spesimen.
3. Melakukan pengujian metalografi pada spesimen uji.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Depositing User: | muhammad hafiz |
Date Deposited: | 14 Aug 2025 04:53 |
Last Modified: | 14 Aug 2025 04:53 |
URI: | https://repository.unidha.ac.id/id/eprint/597 |