Windy Handini, Windy (2025) SKRINING AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETIL ASETAT ISOLAT JAMUR ENDOFIT ALGA COKLAT (Sargassum crassifolium) DENGAN METODE BSLT (Brine Shrimp Lethality Test). S1 thesis, Universitas Dharma Andalas.
![[thumbnail of abstrak windy.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
abstrak windy.pdf
Download (145kB)
![[thumbnail of Bab 1 Windy.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Bab 1 Windy.pdf
Download (175kB)
![[thumbnail of Bab 2 windy.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Bab 2 windy.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Bab 5 windy.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Bab 5 windy.pdf
Download (129kB)
![[thumbnail of dapus windy.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
dapus windy.pdf
Download (222kB)
![[thumbnail of skripsi windy handini.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
skripsi windy handini.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (48MB) | Request a copy
Abstract
Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian secara global, termasuk di
Indonesia. Terapi konvensional seperti kemoterapi masih menimbulkan efek samping yang
signifikan, sehingga diperlukan pencarian alternatif pengobatan berbasis bahan alam yang
lebih aman dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik
makroskopis isolat jamur endofit dari alga coklat Sargassum crassifolium, menguji aktivitas
sitotoksiknya menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), serta
mengidentifikasi golongan senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalamnya.
Proses isolasi dilakukan melalui metode sterilisasi permukaan dan kultur pada media
Sabouraud Dextrose Agar (SDA). Ekstraksi dilakukan dengan pelarut etil asetat, dan uji
sitotoksik dilakukan terhadap larva Artemia salina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari
empat isolat yang diperoleh (SC1–SC4), menunjukkan aktivitas sitotoksik dengan nilai LC₅₀
berturut-turut sebesar 193,26 ppm, 284,74 ppm, 193,41 ppm, dan 363,543 ppm, yang
dikategorikan sebagai toksik. Isolat SC1 menunjukkan aktivitas sitotoksik paling tinggi dan
dilanjutkan dengan skrining fitokimia menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT), yang
menunjukkan adanya senyawa fenol dan alkaloid. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
bahwa jamur endofit dari Sargassum crassifolium berpotensi sebagai sumber senyawa
bioaktif dengan aktivitas sitotoksik, sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai
kandidat antikanker dari sumber laut.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sargassum crassifolium, jamur endofit, BSLT, sitotoksik, LC₅₀, senyawa bioaktif |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi, Sains, dan Teknologi > S1 Farmasi |
Depositing User: | HANDINI WINDY HANDINI WINDY |
Date Deposited: | 29 Aug 2025 07:50 |
Last Modified: | 29 Aug 2025 07:50 |
URI: | https://repository.unidha.ac.id/id/eprint/716 |