ISOLASI SENYAWA AKTIF INHIBITOR α-AMILASE DARI BUAH LADA HITAM (Piper nigrum L.,)

Diabetes melitus (DM) merupakan kelainan metabolik serius yang ditandai dengan peningkatan gula dalam darah akibat penurunan sekresi insulin pada pankreas dan sensitivitas reseptor insulin pada sel. Di dunia kasus diabetes terus meningkat termasuk di Indonesia. Salah satu upaya untuk pencegahan penyakit diabetes melitus dengan cara memanfaatkan rempah-rempah yang berasal dari tumbuhan lokal. Berdasarkan penelitian sebelumnya, ekstrak rempah buah lada hitam (Piper nigrum L.,) mempunyai aktivitas inhibitor α-amilase IC50 = 10, 351 ppm (1,2 kali lebih kuat dari akarbosa). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi senyawa aktif inhibitor α-amilase yang terkandung dalam ekstrak buah lada hitam. Metode penelitian ini diawali dengan proses sokhletasi, kemudian dilakukan skrining dengan KLT-Bioautografi terhadap enzim α-amilase. Isolasi dilakukan menggunakan kolom kromatografi dan senyawa hasil isolasi dikarakterisasi. Hasil KLT-Bioautografi dengan eluen n-heksana : etil asetat (4:1) dari ketiga ekstrak buah lada hitam menunjukkan pola noda aktif sebagai inhibitor α-amilase dan nilai IC50 (ekstrak n-heksana : 0,2556 ppm, ekstrak etil asetat : 0,2035 ppm, dan ekstrak metanol : 0,2083 ppm) dengan metode kolorimetri. Berdasarkan pola KLT-Bioautografi, ekstrak n-heksana dipilih untuk dilanjutkan ke tahap isolasi. Senyawa hasil isolasi dari ekstrak n-heksana diperoleh senyawa 1 dan isolat 2. Hasil menunjukkan senyawa 1 (piperin) memiliki nilai IC50 0, 16662 ppm (2,27 kali lebih kuat dari akarbosa) metode kolorimetri dan isolat 2 dengan m/z [M+H]+ 239.1870 (10Z, 12E-pentadeca-10,12-dienoic acid) dan m/z [M+H]+ 224.2023 (Pellitorine) memiliki IC50 2,3973 ppm (5 kali lebih lemah dari akarbosa) metode kolorimetri.

Kata Kunci : diabetes melitus, inhibitor enzim α-amilase, KLT-Bioautografi, buah lada hitam.