FORMULASI DAN UJI ANTIOKSIDAN SEDIAAN SERUM KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) DENGAN DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.)

Adelia Pahlevi, Adel (2025) FORMULASI DAN UJI ANTIOKSIDAN SEDIAAN SERUM KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) DENGAN DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.). S1 thesis, Universitas Dharma Andalas.

[thumbnail of ABSTRAK .pdf] Text
ABSTRAK .pdf

Download (97kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (52kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (362kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (27kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (190kB)
[thumbnail of Skripsi Adelia Pahlevi.pdf] Text
Skripsi Adelia Pahlevi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Formulasi dan Uji Antioksidan Sediaan Serum Komnbinasi Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L.) dengan Daun Teh Hijau (Camellia sinensis L.)
ABSTRAK
Kulit adalah organ terluar yang berfungsi melindungi tubuh dari sinar matahari, polusi, dan mikroorganisme, namun paparan radikal bebas dapat merusak jaringan sehingga menimbulkan penuaan dini, kulit kusam, bahkan kanker kulit. Untuk mengatasi hal ini diperlukan antioksidan yang mampu menetralisir radikal bebas agar tidak menyebabkan stres oksidatif. Saat ini, antioksidan alami lebih banyak diminati dibandingkan sintetik karena dianggap lebih aman di antaranya daun kelor (Moringa oleifera L.) yang mengandung flavonoid, vitamin C, dan senyawa fenolik dengan aktivitas antioksidan kuat, serta daun teh hijau (Camellia sinensis L.) yang kaya polifenol dan katekin (EGCG) dengan manfaat antioksidan dan antiinflamasi, sehingga kombinasi keduanya berpotensi memberikan perlindungan optimal bagi kulit. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan kombinasi ekstrak etanol daun kelor dan teh hijau dalam bentuk serum yang memenuhi syarat mutu farmaseutika serta menguji aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH. Tiga formula dibuat, yaitu F1 (6% kelor + 6% teh), F2 (8% + 8%), dan F3 (10% + 10%), kemudian dilakukan uji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, stabilitas, serta uji iritasi pada sukarelawan. Hasil menunjukkan semua formula memenuhi standar fisik, stabil, dan tidak menimbulkan iritasi, sedangkan uji antioksidan menghasilkan nilai IC50 sebesar 39.412,631 µg/mL (F1), 197,816 µg/mL (F2), 90,432 µg/mL (F3), dan 5,344 µg/mL untuk vitamin C sebagai pembanding. Berdasarkan hasil tersebut, formula F3 menunjukkan aktivitas antioksidan kuat sehingga berpotensi dikembangkan sebagai serum alami untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.
Kata kunci: Daun kelor, daun teh hijau, serum, antioksidan, IC50.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Daun kelor, daun teh hijau, serum, antioksidan, IC50.
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi, Sains, dan Teknologi > S1 Farmasi
Depositing User: ADELIA PAHLEVI PAHLEVI
Date Deposited: 09 Sep 2025 02:53
Last Modified: 09 Sep 2025 02:53
URI: https://repository.unidha.ac.id/id/eprint/753

Actions (login required)

View Item
View Item