SKRINING AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT ISOLAT JAMUR ENDOFIT ALGA COKLAT (Turbinaria ornata) Terhadap Escherichia coli ATCC 25922 dan Staphylococcus aureus ATCC 6538

Penyakit infeksi adalah salah satu masalah kesehatan global terbesar. Pengobatan penyakit infeksi menggunakan antibiotik, saat ini banyak kasus bakteri yang resisten. Oleh karena itu, diperlukan pencarian senyawa antibiotik baru dengan cara pemanfaatan sumber bahan alam. Seperti alga coklat (Turbinaria ornata) yang berpotensi menghasilkan senyawa antibakteri. Alternatif lain untuk memaksimalkan pemanfaatan tanaman tersebut dengan memanfaatkan jamur endofit, yang hidup di dalam jaringan tanaman dan berpotensi menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang sama seperti inangnya. Penelitian ini bertujuan mengisolasi jamur endofit, mengetahui aktivitasnya terhadap Escherichia coli ATCC 25922 dan Staphylococcus aureus ATCC 6538, mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder alga coklat. Jamur diisolasi menggunakan metode tanam dan tuang, didapatkan 4 isolat jamur endofit dan dikultivasi pada media beras. Ektraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan pelarut etil asetat. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram, hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat E1 memiliki aktivitas antibakteri kategori kuat dengan zona hambat rata-rata 11,10 mm terhadap S. aureus ATCC 6538 dan tidak aktif terhadap E. coli ATCC 25922. Penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) menggunakan metode mikrodilusi menunjukkan nilai KHM 500 µg/mL pada bakteri S. aureus ATCC 6538. Uji fitokimia menunjukkan adanya senyawa alkaloid, fenolik, flavonoid, dan terpenoid/steroid. Perbedaan aktivitas ini karena perbedaan struktur dinding sel bakteri Gram positif dan Gram negatif. Hasil ini menunjukkan bahwa jamur endofit alga coklat berpotensi sebagai sumber senyawa antibakteri alami dan dapat dikembangkan lebih lanjut, dalam penemuan antibiotik baru.