FORMULASI DAN UJI SIFAT FISIK SEDIAAN FACE TONER HASIL PEMANFAATAN LIMBAH EKSTRAK KULIT BUAH NANAS (Ananas comosus (L.) Meer) DENGAN HUMEKTAN : PROPILEN GLIKOL DAN GLISERIN

ABSTRAK
Kulit buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) merupakan limbah pertanian yang jumlahnya melimpah. Pemanfaatan kulit buah nanas hingga kini masih terbatas, padahal bagian ini kaya akan senyawa bioaktif berupa bromelin, vitamin C, flavonoid, dan tanin yang memiliki potensi sebagai bahan kosmetik. Penelitian ini bertujuan memformulasikan face toner berbahan ekstrak kulit nanas dengan variasi humektan propilen glikol dan gliserin, serta mengevaluasi sifat fisik, stabilitas, keamanan, dan tingkat penerimaan konsumen. Ekstrak diperoleh dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% dan diformulasikan ke dalam tujuh formula (F1–F7). Evaluasi meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, stabilitas dengan cycling test, uji iritasi kulit, serta uji hedonik oleh panelis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh formula berbentuk cair, berwarna kuning muda, berbau khas, homogen, serta stabil selama penyimpanan. Nilai pH berada dalam rentang fisiologis kulit (4,5–6,5), viskositas sesuai karakteristik sediaan cair, dan tidak menimbulkan reaksi iritasi pada panelis. Uji hedonik mengindikasikan bahwa formula F3 (propilen glikol 15%) dan F7 (kombinasi propilen glikol 10% + gliserin 10%) mendapat tingkat kesukaan tertinggi dari aspek warna, tekstur, dan aroma. Kesimpulannya, ekstrak kulit nanas dapat dimanfaatkan sebagai bahan aktif face toner yang stabil, aman, serta memiliki potensi diterima konsumen, sekaligus memberi nilai tambah pada limbah pertanian.