SKRINING AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETIL ASETAT JAMUR ENDOFIT DARI TUMBUHAN NIPAH (Nypa fruticans) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)

PUTRI, GEFI DWI HERMANTO PUTRI (2025) SKRINING AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETIL ASETAT JAMUR ENDOFIT DARI TUMBUHAN NIPAH (Nypa fruticans) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT). S1 thesis, UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (10kB)
[thumbnail of BAB I (PENDAHULUAN).pdf] Text
BAB I (PENDAHULUAN).pdf

Download (318kB)
[thumbnail of BAB V (PENUTUP).pdf] Text
BAB V (PENUTUP).pdf

Download (190kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (442kB)
[thumbnail of SKRIPSI-GEFI DWI HERMANTO PUTRI.pdf] Text
SKRIPSI-GEFI DWI HERMANTO PUTRI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kanker merupakan salah satu masalah utama kesehatan global, termasuk di
Indonesia, dengan terapi konvensional seperti kemoterapi yang memiliki efek
samping signifikan. Oleh karena itu, diperlukan pencarian sumber obat baru dari
jamur endofit nipah (Nypa fruticans) yang menghasilkan metabolit sekunder
dengan aktivitas antikanker. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi
karakteristik makroskopis jamur endofit dari nipah, menguji toksisitas ekstrak etil
asetat jamur endofit menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)
terhadap larva Artemia salina dan mengidentifikasi jenis jamur endofit yang
memiliki aktivitas sitotoksik. Proses dimulai dengan sterilisasi permukaan dari
bagian daun, buah, dan akar nipah yang diambil dari Kabupaten Pesisir Selatan,
Sumatera Barat. Jamur diisolasi menggunakan metode tanam dan tuang,
diidentifikasi secara makroskopis sehingga didapatkan 12 isolat jamur endofit dan
dikultivasi pada media beras. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi
menggunakan pelarut etil asetat. Uji toksisitas dilakukan terhadap konsentrasi
ekstrak 1000, 500, 250, 125 dan 62,5 ppm selama 24 jam. Analisis data dilakukan
dengan analisis probit dan didapatkan ekstrak B2 dan B3 memiliki sifat toksik
paling kuat dengan nilai LC50 berturut-turut yaitu 119,20 ppm dan 118,60 ppm.
Skrining fitokimia menunjukkan ekstrak B2 mengandung senyawa golongan
fenolik, flavonoid dan alkaloid sedangkan ekstrak B3 mengandung senyawa
golongan fenolik, terpenoid dan alkaloid. Hasil identifikasi didapatkan isolat
jamur B2 dan B3 termasuk spesies jamur Rhizoctonia solani yang umumnya
merupakan patogen tumbuhan, disebabkan oleh toksin yang dihasilkannya
merusak sel tumbuhan. Toksin ini diduga juga memberikan efek yang sama
terhadap larva udang Artemia salina sehingga berpotensi untuk dikembangkan
lebih lanjut dalam penemuan obat kanker.
Kata Kunci : Nypa fruticans, Jamur endofit, Antikanker, BSLT, Sitotoksik

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi, Sains, dan Teknologi > S1 Farmasi
Depositing User: muhammad hafiz
Date Deposited: 05 Aug 2025 07:32
Last Modified: 05 Aug 2025 07:32
URI: https://repository.unidha.ac.id/id/eprint/83

Actions (login required)

View Item
View Item