UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES FRAKSI n-BUTANOL DAN FRAKSI SISA DAGING BUAH PALA (myristica fragrans houtt.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Diabetes Melitus (DM) adalah gangguan kesehatan kronis akibat kekurangan atau ketidakmampuan tubuh dalam memanfaatkan insulin, penyakit ini ditandai dengan poliuria, polifagia, dan polidipsi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek fraksi n-butanol dan fraksi sisa dari ekstrak etanol daging buah pala (Myristica fragrans Houtt) dalam menurunkan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan, karena diduga mengandung senyawa myristicin, α-Pinene, dan maselignan. Metode yang digunakan adalah metode enzimatis Glucose Oxidase-Peroxidase Aminoantypirin (GOD-PAP). Mencit diinduksi aloksan secara intraperitoneal, setelah dinyatakan diabetes kemudian dibagi menjadi 7 kelompok: kelompok negatif, positif (Na-CMC 0,5%), pembanding (Glibenklamid 5 mg), serta kelompok fraksi n-butanol dan fraksi sisa dengan dosis 15 mg/kgBB dan 30 mg/kgBB. Perlakuan diberikan selama 15 hari, lalu kadar glukosa darah diukur pada hari ke-15 merode GOD-PAP, sedangkan penimbangan berat badan, konsumsi pakan, dan volume urin dilakukan pada hari ke-0, 5, 10, dan 15. Analisis data menggunakan ANOVA 1 Arah untuk kadar glukosa darah dan ANOVA 2 Arah untuk berat badan, konsumsi pakan, serta volume urin. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa fraksi n-butanol dosis 15 mg/kgBB dan 30 mg/kgBB tidak berpengaruh signifikan (>0,05) terhadap kadar glukosa darah mencit diabetes, namun hasilnya tidak berbeda nyata dengan kelompok fraksi lainnya. Penurunan kadar glukosa darah terbaik terlihat pada kelompok fraksi n-butanol dosis 15 mg/kgBB, dengan nilai 146,92 mg/dL.
Kata kunci: Antidiabetes, aloksan, fraksi n-butanol, fraksi sisa pala, Myristica fragrans houtt.