SKRINING AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETIL ASETAT ISOLAT JAMUR ENDOFIT DARI DAUN TANAMAN YAKON (Smallanthus sonchifolius[Poepp. & Endl.] H. Robinson) DENGAN METODE BSLT (BRINE SHRIMP LETHALILTY TEST)

Daun yakon (Smallanthus sonchifolius [Poepp. & Endl.] H. Robinson)
merupakan salah satu tanaman dari family Asteraceae yang bisa dijadikan sebuah
alternatif pengobatan kanker. Tujuan Penelitian ini untuk mengidentifikasi
karakteristik makroskopis isolat jamur endofit dari daun yakon serta mengetahui
aktivitas sitotoksik ekstrak etil asetat isolat jamur endofit terhadap larva udang
Artemia salina L. menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT).
Penelitian ini juga ingin mengetahui golongan senyawa yang terkandung dalam
ekstrak tersebut. Hasil isolasi menghasilkan lima isolat jamur endofit yang
menunjukkan perbedaan karakteristik secara makroskopis. Uji toksisitas
menggunakan larva udang Artemia salina menunjukkan bahwa ekstrak dari isolat
D1, D5, dan D6 memiliki aktivitas sitotoksik dengan nilai LC₅₀ masing-masing
197,55 ppm, 386,32 ppm, dan 873,73 ppm, yang dinilai sebagai toksik sedangkan
ekstrak dari isolat D2 dan D4 tidak menunjukkan toksisitas dengan nilai LC₅₀
masing-masing 1125,71 ppm dan 2742,32 ppm. Hasil skrining fitokimia pada
kromotografi lapis tipis (KLT) menunjukkan keberadaan senyawa fenolik dan
terpenoid pada ekstrak D1, yang diyakini berkontribusi terhadap aktivitas
sitotoksiknya.
Kata kunci: Antikanker, Sitotoksik, Daun Yakon, Jamur Endofit, BSLT.