Palabi, Kunen (2025) PELAKSANAAN PROGRAM REINTEGRASI SOSIAL TERHADAP NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA PADANG. S1 thesis, Universitas Dharma Andalas.
![[thumbnail of Abstrak.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Abstrak.pdf
Download (277kB)
![[thumbnail of Bab 1.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Bab 1.pdf
Download (344kB)
![[thumbnail of Bab 2.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Bab 2.pdf
Download (546kB)
![[thumbnail of Bab 4.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Bab 4.pdf
Download (205kB)
![[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Daftar Pustaka.pdf
Download (252kB)
![[thumbnail of Skripsi.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini membahas pelaksanaan program reintegrasi sosial terhadap narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Padang. Lapas berfungsi sebagai tahap akhir sistem peradilan pidana yang tidak hanya menghukum, tetapi juga membina narapidana agar siap kembali ke masyarakat. Namun, permasalahan klasik seperti kelebihan kapasitas (overcrowded) menjadi kendala utama, di mana kapasitas 427 orang dihuni oleh 876 narapidana. Untuk mengatasi hal tersebut, diterapkan program reintegrasi sosial berupa Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Bersyarat (CB), dan Cuti Menjelang Bebas (CMB). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis melalui wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program reintegrasi di Lapas Kelas IIA Padang umumnya telah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 12 Tahun 1995, PP No. 31 Tahun 1999, serta Permenkumham No. 3 Tahun 2018. Meski demikian, hambatan yang dihadapi mencakup keterbatasan surat jaminan, domisili keluarga narapidana, serta kurangnya motivasi dari narapidana itu sendiri. Secara keseluruhan, program reintegrasi sosial berperan penting dalam mengurangi kepadatan Lapas sekaligus mempersiapkan narapidana untuk kembali berperan aktif di masyarakat. Dukungan keluarga, masyarakat, dan pemerintah sangat dibutuhkan agar reintegrasi berjalan efektif serta mampu menekan angka residivisme.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Reintegrasi Sosial, Narapidana, Pembebasan Bersyarat |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum, Sosial, dan Humaniora > S1 ilmu Hukum |
Depositing User: | PALABI KUNEN PALABI |
Date Deposited: | 17 Sep 2025 04:16 |
Last Modified: | 17 Sep 2025 04:16 |
URI: | https://repository.unidha.ac.id/id/eprint/996 |