UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES FRAKSI n-HEKSANA DAN FRAKSI ETIL ASETAT DAGING BUAH PALA (Myristica fragrans Houtt.) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan hiperglikemia akibat defisiensi insulin, resistensi insulin atau keduanya. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai alternatif alami pengganti obat sintetik dalam pengobatan diabetes yaitu daging buah pala (Myristica fragrans Houtt.). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh fraksi n-Heksana dan fraksi etil asetat daging buah pala (Myristica fragrans Houtt.) terhadap nilai kadar glukosa darah mencit yang mengalami diabetes. Sebanyak 35 ekor mencit diinduksi dengan aloksan dosis 150 mg/kgBB secara intraperitonial. Pemeriksaan kadar glukosa darah dilakukan dengan metode enzimatis GOD PAP menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Mencit dengan kadar glukosa darah sewaktu >200 mg/dL dibagi menjadi 7 kelompok yaitu kontrol negatif (tidak diinduksi), kontrol positif (Na CMC 0,5%), pembanding (glibenklamid) dan kelompok fraksi n-Heksana dan fraksi etil asetat dengan dosis 15 dan 30 mg/kgBB. Fraksi uji diberikan selama 15 hari dan pengukuran kadar glukosa darah dilakukan pada hari ke-15. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan ANOVA One Way dan dilanjutkan dengan uji Duncan post hoc pada tingkat kepercayaan 95%. Pemberian fraksi uji berpengaruh signifikan terhadap nilai kadar glukosa darah mencit diabetes (p<0.05). Kelompok fraksi etil asetat dosis 15 mg/kgBB memiliki kadar glukosa darah terendah dibandingkan dengan kelompok fraksi uji lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok fraksi n-Heksana (dosis 15, 30 mg/kgBB) dan kelompok fraksi etil asetat dosis 15 mg/kgBB memiliki aktivitas sebagai antidiabetes yang sebanding dengan glibenklamid.
Kata kunci : Diabetes, daging buah pala, fraksi n-Heksana, fraksi etil asetat, kadar glukosa darah