PENGGUNAAN FAKTOR AIR SEMEN MAKSIMUM PADA MUTU BETON K-225

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan faktor air semen maksimum (FAS max) terhadap kuat tekan beton mutu K-225. Metode yang digunakan adalah metode DOE (Department of Environment) berdasarkan SNI 03-2834-2000. Benda uji berbentuk kubus berukuran 15 × 15 × 15 cm sebanyak 25 sampel diuji pada umur 3, 7, 14, 21, dan 28 hari. Material yang digunakan meliputi semen PCC Dynamix, agregat halus dari Lubuk Alung, agregat kasar dari Kalumbuak, dan air bersih sumur. Hasil perencanaan Job Mix Formula (JMF) menggunakan FAS maksimum 0,60 menghasilkan proporsi campuran per m³: semen 316,6 kg, air 190 kg, agregat halus 864,2 kg, dan agregat kasar 994,2 kg. Hasil pengujian menunjukkan kuat tekan rata-rata konversi umur 28 hari sebesar 239,301 kg/cm² (K-155), di bawah target K-225. Faktor utama penurunan kuat tekan disebabkan oleh tingginya nilai FAS dan ketidak sempurnaan proses pemadatan benda uji. Penelitian ini menegaskan bahwa kontrol FAS dan prosedur pemadatan sangat penting untuk mencapai mutu beton yang direncanakan.
Kata kunci: Beton K-225, Faktor Air Semen, Kuat Tekan, DOE, SNI 03-2834-2000