EVALUASI PENGGUNAAN OBAT OBATAN HEPATOTOKSIK DAN DAMPAKNYA TERHADAP LUARAN KLINIK PASIEN GANGGUAN FUNGSI HATI DI RUMAH SAKIT TK.III DR. REKSODIWIRYO PADANG

Potensi terjadinya hepatotoksisitas karena penggunaan obat merupakan masalah klinis yang perlu diperhatikan. Risiko ini dapat menyebabkan bertambah parahnya penyakit hati yang diderita oleh pasien dengan riwayat penyakit hati tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi pemberian obat-obat hepatotoksik atau drug-induced liver injury (DILI) dan dampak luaran kliniknya terhadap pasien penyakit hati tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan cross-sectional dan analisis data dilakukan secara deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif melalui rekam medik pasien penyakit hati di RS TK III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2021. Sebanyak 63 pasien penyakit hati memenuhi kriteria inklusi sebagai sampel penelitian. Analisis data mengunakan Anova One Way dan Anova Two Way. Hasil penelitian menunjukkan sekitar 60 pasien (90%) penyakit hati masih mendapatkan obat-obat hepatotoksik. Penyakit Fatty Liver memiliki lama rawat yang panjang dibandingkan penyakit hati lainnya. Jumlah obat hepatotoksik berdampak terhadap lama rawat pasien terutama pasien perempuan yang memiliki lama rawat lebih panjang dibandingkan pasien laki-laki.
Kata Kunci : Penyakit Hati, Hepatotoksik, Lama Rawat, Luaran Klinik