PERAN EMPLOYEE ENGAGEMENT SEBAGAI MEDIASI PADA PENGARUH WORK STRESS DAN WORK-LIFE BALANCE TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN PADA PT.BANK SYARIAH INDONESIA KC PADANG IMAM BONJOL

Penelitian ini dilakukan dengan survei pada karyawan PT Bank Syariah Indonesia KC Padang Imam Bonjol. Penelitian ini mengambil judul ”Peran Employee Engagement sebagai Mediasi pada pengaruh Work Stress dan Work-life Balance terhadap Turnover Intention pada PT.Bank Syariah Indonesia KC Padang Imam Bonjol”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari work stress dan work-life balance terhadap turnover intention yang di mediasi employee engagement.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan dengan jumlah 58 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner secara langsung kepada responden. Dengan Purposive sampling method digunakan dalam penentuan responden.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data sepenuhnya dengan menggunakan bantuan program software smart PLS versi 4.0 dengan SEM (Structural Equation Modelling) menunjukkan bahwa : (1) work stress berpengaruh negatif terhadap turnover intention, (2) work-life balance berpengaruh positif terhadap turnover intention, (3) work stress berpengaruh positif terhadap employee engagement, (4) work-life balance berpengaruh negatif terhadap employee engagement, (5) employee engagement berpengaruh postif terhadap turnover intention, (6) employee engagement mampu memediasi pengaruh work stress terhadap turnover intention, (7) work-life balance berpengaruh negatif terhadap turnover intention yang di mediasi employee engagement.
Implikasi dari kesimpulan di atas yaitu upaya karyawan dalam meningkatkan employee engagement ( keterikatan kerja) terhadap perusahaan, work stress (stress kerja) yang dialami para karyawan tidak berpengaruh terhadap turnover intention (keinginan untuk berhenti/ keluar) hal ini karena adanya tingkat pencapaian karir yang diberikan perusahaan, sehingga employee engagement (keterikatan kerja) mampu memediasi work stress terhadap turnover intention. Begitupun pada work-life balance (keseimbangan kehidupan kerja) pada karyawan berpengaruh terhadap turnover intention hal ini karena karyawan merasa belum mampu menyeimbangkan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi sehingga timbul adanya rasa keinginan untuk keluar dari perusahaan.
vi
SUMMARY