Skrining Aktivitas Penghambatan Enzim α-Amilase Secara In Vitro dari Ekstrak Rempah-rempah Makanan Khas Sumatera Barat

Diabetes mellitus adalah suatu gangguan metabolisme kronis yang
ditandai dengan hiperglikemia. Hiperglikemia postprandial ialah peningkatan
kadar glukosa darah setelah makan. Rendahnya prevalensi diabetes di Sumatera
Barat, jika dihubungkan dengan konsumsi beras per kapita di masyarakat
Sumatera Barat, membuat penulis berpendapat bahwa ada keterkaitan antara
penggunaan rempah-rempah pada masakan khas Sumatera Barat terhadap efek
penghambatan enzim α-amilase dalam penyerapan glukosa di saluran pencernaan
untuk mencegah hiperglikemia postprandial. Penelitian ini dilakukan untuk
menguji secara in vitro aktivitas ektrak etanol 20 jenis rempah-rempah yang biasa
digunakan pada masakan Sumatera Barat dalam menghambat enzim α-amilase
sehingga mampu mengurangi peningkatan kadar glukosa pada penderita diabetes
mellitus. Sampel rempah-rempah diekstraksi dengan menggunakan metode
maserasi, dilanjutkan uji penghambatan enzim α-amilase secara in vitro. Uji in
vitro aktivitas penghambatan enzim α-amilase dilakukan pada konsentrasi 1000;
500; 250; 125; 62,5; 31,25 dan 15,625 ppm, dengan mengukur absorbansi
menggunakan microplate reader pada panjang gelombang 540 nm. Hasil
pengujian pada 20 jenis ekstrak etanol rempah-rempah, lada hitam memiliki
kemampuan dalam menghambat aktivitas enzim α-amilase dengan potensi sebesar
118% jika dibandingkan dengan akarbosa, tiga sampel (kayu manis, cabai merah
dan ketumbar) memiliki potensi penghambatan sebesar 10-50%, sedangkan
sebelas sampel memiliki potensi penghambatan sebesar 1-10%. Terakhir yang
memiliki potensi penghambatan di bawah 1 % ada lima sampel. Dapat
disimpulkan bahwa ekstrak etanol 20 jenis rempah-rempah memilki aktivitas
dalam menghambat enzim α-amilase dengan potensi berbeda-beda dan potensi
terbesar diantara 20 sampel yang diujikan adalah ekstrak etanol lada hitam.
Kata kunci: Diabetes mellitus, rempah-rempah, penghambatan enzim α-amilase