Formulasi dan Uji Hedonik Sediaan Lip Tint Menggunakan Kurkumin dan Astaxanthin Sebagai Pewarna Alami

Zat warna yang digunakan pada sediaan lip tint yang beredar umumnya
menggunakan pewarna sintetik. Pewarna ini dalam jangka waktu panjang dapat
memberikan dampak negatif. Oleh karena itu perlu dicari penggantinya salah satu
senyawa yang dapat digunakan sebagai zat warna alami yaitu kurkumin dan
astaxanthin, karena kurkumin memiliki pigmen berwarna kuning yaitu
kurkuminoid dan astaxanthin memiliki pigmen berwarna merah. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui perbandingan kombinasi kurkumin dan astaxanthin
yang paling banyak disukai panelis, mengetahui apakah kombinasi warna tersebut
dapat digunakan sebagai pewarna alami dalam sediaan lip tint yang memenuhi
persyaratan farmasetik, dan mengetahui pengaruh konsentrasi zat warna lip tint
terhadap tingkat kesukaan panelis. Penelitian ini menggunakan metode
eksperimental. Perbandingan warna kurkumin dan astaxanthin yang paling banyak
disukai yaitu (3:7). Perbandingan warna ini digunakan sebagai zat warna pada lip
tint dengan F0 (0%), F1 (0,5%), F2 (1%), dan F3 (2%). Hasil evaluasi sediaan
menunjukkan F0 berwarna putih, F1 berwarna merah orange, F2 berwarna merah
bata, dan F3 berwarna merah tua, F0-F3 berbentuk semi solid, beraroma
strawbery, dan homogen. Hasil pengujian pH, daya poles, memenuhi persyaratan.
Hasil pengujian stabilitas menggunakan cycling test sebanyak 6 siklus yaitu stabil
dan masing-masing formula berpengaruh terhadap tingkat kesukaan panelis.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kombinasi warna yang paling
banyak disukai panelis adalah 3:7 dengan warna merah orange. Kombinasi warna
tersebut dapat digunakan menjadi sediaan lip tint yang memenuhi persyaratan.
Pada uji hedonik didapatkan hasil semua formula (F1;F2;F3) terkait warna
memiliki nilai p < 0,05, sedangkan untuk aroma dan tekstur memiliki nilai p >
0,05.
Kata kunci: Lip tint, Pewarna Alami, Kurkumin, Astaxanthin.