MAIYORA WIJAYANTI, SURYA (2023) Disain Jalur Pemberhentian Darurat Ruas Jalan Nasional Di Sumatera Barat (Studi Kasus – Panorama 1 Sitinjau Lauik. S1 thesis, UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS.
![[thumbnail of ABSTRAK.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
ABSTRAK.pdf
Download (89kB)
![[thumbnail of BAB I.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB I.pdf
Download (426kB)
![[thumbnail of BAB V.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB V.pdf
Download (141kB)
![[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (124kB)
![[thumbnail of SKRIPSI SURYA MAIYORA WIJAYANTI 19240013.pdf]](https://repository.unidha.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI SURYA MAIYORA WIJAYANTI 19240013.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (21MB)
Abstract
Provinsi Sumatera Barat terletak di Pantai Barat Sumatera dengan kondisi geografis
terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi atau yang dikenal dengan Bukit
Barisan. Kondisi geografis tersebut tentunya mempengaruhi kondisi geometris
jalan khususnya pada Ruas Jalan Nasional Panorama 1 Sitinjau Lauik. Salah satu
faktor penyebab kecelakaan adalah rem kendaraan yang blong. Penelitian ini
bertujuan untuk 1) menghitung panjang jalur pemberhentian darurat di lokasi
Sitinjau Lauik Panorama I; 2) Merencanakan Struktur bangunan atas jalur
pemberhentian darurat yang meliputi balok, pelat, pagar pengaman dan pilar.; 3)
Merencanakan desain pemodelan (3D) jalur pemberhentian darurat di Panorama 1
Sitinjau Lauik. Hasil penelitian Rancangan Rute Berhenti Darurat menunjukkan
dimensi keseluruhan adalah 240 m, yang terdiri atas lajur pemandu Segmen 1
sepanjang 40 m, lajur pendekat Segmen 2 130 (panjang lancip 70 m dan panjang
transisi 60 m), dan landasan pacu berhenti Segmen 3. panjang 70 m. Hasil
perencanaan awal adalah sebagai berikut: Balok (dimensi 600 mm dan tinggi 1100
mm), Jumlah tulangan lentur: Tulangan tekan = 8 D – 25 mm; Tulangan tarik = 4
D – 25 mm; Besarnya tulangan geser : Luas tumpu = 2Ø13-100 mm, Luas bidang
= 2Ø13-150 mm. Lebar balok melintang (b) 300 mm dan tinggi (h) 600 mm. Jumlah
tulangan lentur : tulangan tekan = 3 D 16 mm; Tulangan tarik = 3 D 16 mm. Jumlah
tulangan geser : Luas tumpuan = 2Ø13-100 mm dan luas medan = 2Ø13-150 mm.
Untuk tulangan memanjang diameternya Ø10 – 200 mm, tulangan pengikat
diameternya Ø10 – 200 mm dan tulangan vertikal diameternya Ø16 – 150 mm.
Kata kunci: Jalur Berhenti Darurat, Jalan Nasional, Kecelakaan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Farmasi, Sains, dan Teknologi > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | muhammad hafiz |
Date Deposited: | 14 Aug 2025 02:41 |
Last Modified: | 14 Aug 2025 02:41 |
URI: | https://repository.unidha.ac.id/id/eprint/561 |