PERENCANAAN ANGKUTAN UMUM MASAL BERBASIS BUS RAPID TRANSIT (BRT)DI KOTA SAWAH LUNTO STUDI KHUSUS TROYEK MUARO KALABAN KANDI

PENTURY, TANNIA (2023) PERENCANAAN ANGKUTAN UMUM MASAL BERBASIS BUS RAPID TRANSIT (BRT)DI KOTA SAWAH LUNTO STUDI KHUSUS TROYEK MUARO KALABAN KANDI. S1 thesis, UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS.

[thumbnail of ABSTRAK TANNIA PENTURY.pdf] Text
ABSTRAK TANNIA PENTURY.pdf

Download (73kB)
[thumbnail of BAB I TANNIA PENTURY.pdf] Text
BAB I TANNIA PENTURY.pdf

Download (423kB)
[thumbnail of BAB V TANNIA PENTURY.pdf] Text
BAB V TANNIA PENTURY.pdf

Download (154kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA TANNIA PENTURY.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA TANNIA PENTURY.pdf

Download (81kB)
[thumbnail of 5. SKRIPSI FULL TANNIA PENTURY.pdf] Text
5. SKRIPSI FULL TANNIA PENTURY.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Perkembangan teknologi memicu timbulnya perkembangan transportasi yang lebih
berkualitas. Hal ini sangat diharapkan oleh masyarakat termasuk Kota Sawahlunto sendiri
yang merasakan minimnya angkutan umum layak pakai. Hal ini diindikasikan oleh survei
wawancara langsung terhadap dinas perhubungan terkait tidak ada sopir angkutan umum
yang mendaftarkan izin trayek kendaraannya sejak tahun 2019. Sehingga, diberikan solusi
berupa Bus Rapid Transit (BRT) sebagai pengganti angkutan umum. Penelitian ini bertujuan
untuk menghitung jumlah zona sekaligus mengetahui karakteristik penduduk di zona tersebut
sehingga dapat dilihat jumlah potensi demand serta kemampuan dan kemauan membayar
masyarakat jika Bus Rapid Transit beroperasional. Pengambilan dara primer dilakukan
dengan survei penyebaran kuisioner terhadap masyarakat yang ada pada zona Muaro Kalaban
– Kandi. Berdasarkan hasil yang diperoleh, terdapat 9 (sembilan) zona yang ada di trayek
Muaro Kalaban – Kandi. Terdap gap yang realtif sama antara persentase responden laki – laki
dan perempuan yaitu sebesar 51% laki – laki dan 49% perempuan. Yang didominasi oleh
pelajar dengan latar belakang pendidikan terakhir sebanyak (59%) adalah SLTP. Sebanyak
88% masyarakat menggunakan kendaraan sepeda motor untuk kendaraan berpergian. Jika
dilihat dari penggunaan angkutan umum sebanyak 96% masyarakat memilih untuk tidak
menggunakan angkutan umum dan terlihat 4% masyarakat menggunakan angkutan umum
dikarenakan tidak ada pilihan lain selain angkutan umum. Sebanyak 96% masyarakat
menyatakan butuh kendaraan umum yang kayak pakai kemudian diberikan solusi berupa Bus
Rapid Transit sehingga sebanyak 79% dari populasi atau sebanyak 13478 orang memiliki
keinginan untuk berpindah ke BRT nantinya. Berdasarkan hasil, kemampuan masyarakat
dalam membayar BRT lebih besar daripada kemauan untuk membayar. Dalam hal ini perlu
ditingkatkan pelayanan BRT agar meningkatkan minat masyarakat dalam kebutuhan sehari –
harinya.
Kata kunci : Angkutan umum, Bus Rapid Transit, Potensi Demand, ATP,

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Farmasi, Sains, dan Teknologi > S1 Teknik Sipil
Depositing User: muhammad hafiz
Date Deposited: 14 Aug 2025 02:55
Last Modified: 14 Aug 2025 02:55
URI: https://repository.unidha.ac.id/id/eprint/562

Actions (login required)

View Item
View Item