Dissociative identity disorder of the main character in dennis lehane's shutter island: an interpretation of dream

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Disosiatif Identitas Disorder
(DID) yang dialami oleh tokoh utama dalam novel Shutter Island karya Dennis
Lehane. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
Psikoanalisis Sigmund Freud untuk menjawab dua permasalahan utama: (1) Apa
saja tanda-tanda DID yang diderita oleh tokoh utama, dan (2) Bagaimana
mekanisme Kerja Mimpi (Dream-Work) mengubah Isi Laten menjadi Isi
Manifes dalam halusinasi atau realitas terdistorsi yang dialaminya. Data primer
penelitian ini adalah novel Shutter Island (2003) dan dianalisis melalui teknik
membaca mendalam (close reading) terhadap unsur-unsur fiksi seperti alur,
karakter, sudut pandang, tema, setting tempat dan simbol. Hasil analisis
menunjukkan bahwa tokoh utama, Andrew Laeddis, menunjukkan tiga tanda
utama DID: adanya dua atau lebih kepribadian (Andrew Laeddis dan persona
ciptaannya, Teddy Daniels), Amnesia Disosiatif mengenai masa lalu
traumatisnya, serta Depersonalisasi atau perasaan terasing dari diri sendiri.
Selanjutnya, ditemukan bahwa mimpi dan halusinasinya adalah manifestasi dari
trauma yang direpresi. Melalui mekanisme Kerja Mimpi seperti Displacement,
Symbolization, dan Condensation, isi laten (kebenaran mengerikan tentang
pembunuhan istri dan anak- anaknya) diubah menjadi isi manifes (simbol-simbol
seperti air, kayu gelondongan, dan perut yang bocor). Penelitian ini
menyimpulkan bahwa DID berfungsi sebagai mekanisme pertahanan diri bagi
tokoh utama untuk mengatasi trauma yang tak tertahankan, dan mimpi menjadi
jendela untuk memahami konflik bawah sadarnya.