FORMULASI SEDIAAN HAIR TONIC DARI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) DAN DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) SERTA UJI AKTIVITAS TERHADAP PERTUMBUHAN RAMBUT TIKUS PUTIH JANTAN

Rambut berperan penting dalam melindungi kepala sekaligus menunjang estetika
dan kepercayaan diri. Kerontokan rambut (alopecia) merupakan masalah umum
pada pria dan wanita yang dapat dipicu oleh stres, hormonal, pola makan, maupun
penggunaan bahan kimia. Seiring meningkatnya tren “back to nature”, penggunaan
bahan alami dalam perawatan rambut lebih diminati karena dianggap aman dan
minim efek samping. Daun kelor (Moringa oleifera Lam.) kaya akan vitamin serta
antioksidan yang berfungsi merangsang pertumbuhan rambut, sedangkan daun teh
hijau (Camellia sinensis L.) mengandung polifenol yang dapat meningkatkan
sirkulasi darah pada kulit kepala. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan
sediaan hair tonic kombinasi ekstrak etanol daun kelor dan daun teh hijau, serta
menguji aktivitasnya terhadap pertumbuhan rambut tikus putih jantan (Rattus
norvegicus). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol
70%, kemudian diformulasikan ke dalam tiga variasi konsentrasi: F1 (2% : 2,5%),
F2 (4% : 5%), dan F3 (6% : 7,5%), dengan kontrol negatif (F0) dan kontrol positif
(Natur® Aloe Vera). Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptik, pH, viskositas,
homogenitas, dan bobot jenis, sedangkan uji aktivitas dilakukan selama 28 hari
dengan parameter panjang dan bobot rambut. Hasil menunjukkan formula F3
memberikan rata-rata panjang rambut 11,18 mm dan bobot 0,478 ± 0,4756 g. Secara
statistik, terdapat perbedaan signifikan pada panjang rambut (p<0.05), tetapi tidak
signifikan pada bobot rambut (p>0.05). Dengan demikian, kombinasi ekstrak daun
kelor dan teh hijau dapat diformulasikan menjadi hair tonic yang stabil dan efektif
dalam merangsang pertumbuhan rambut.
Kata kunci: hair tonic, kelor, teh hijau, pertumbuhan rambut, tikus putih jantan.