HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK ORAL PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS ANDALAS KOTA PADANG

Nyeri merupakan sebagai suatu pengalaman sensorik dan emosional yang berhubungan dengan kerusakan jaringan atau stimulus yang potensial menimbulkan kerusakan jaringan dimana fenomena ini mencakup respon fisik, mental dan emosional dari individu. Salah satu metode yang umum digunakan untuk mengatasi nyeri adalah penggunaan obat analgetik oral. Obat ini bekerja dengan memblokir sinyal nyeri di sistem saraf pusat atau perifer sehingga dapat meredakan rasa sakit tanpa menyebabkan hilangnya kesadaran. Meskipun banyak digunakan, masih terdapat pasien yang kurang memahami cara penggunaan analgetik yang benar, waktu konsumsi, serta potensi efek sampingnya. Pengetahuan yang kurang dapat menyebabkan kesalahan dalam penggunaan obat, yang berisiko meningkatkan efek samping, resistensi obat, atau ketergantungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap pasien rawat jalan di Puskesmas Andalas Kota Padang dalam penggunaan obat analgetik oral. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sebanyak 100 responden dipilih dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien memiliki tingkat pengetahuan yang baik (75%) dan sebagian besar pasien juga menunjukkan sikap yang baik dalam penggunaan obat analgetik oral (91%). Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap pasien dalam penggunaan obat analgetik (p > 0,05). Oleh karena itu, edukasi lebih lanjut diperlukan agar pasien menggunakan obat dengan lebih rasional dan aman.
Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Pekerjaan, Obat Analgetik, Penggunaan Obat